Beranda Daerah Sragen BPBD Sragen Minta Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan Masa Peralihan Musim

BPBD Sragen Minta Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan Masa Peralihan Musim

Bencana alam angin puting beliung terjang rumah warga Dukuh Wonorejo, Desa Sambi Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah, pada Kamis (30/3/2023) | Huri Yanto | Joglosemarnews.com
Bencana alam angin puting beliung terjang rumah warga Dukuh Wonorejo, Desa Sambi Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen, Provinsi Jawa Tengah, pada Kamis (30/3/2023) | Huri Yanto | Joglosemarnews.com

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sragen menghimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap peralihan musim saat ini. Himbaauan itu tertuang dalam surat edaran Nomor 368/831-027/2023 tanggal 31 Oktober 2023.

Masa peralihan musim dari kemarau ke penghujan sering kali ditandai dengan cuaca ekstrem, seperti hujan deras, angin kencang, dan tanah longsor. Kondisi ini dapat meningkatkan potensi bencana, sehingga masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan.

BPBD meminta seluruh elemen penanggulangan bencana untuk memperkuat kesiapsiagaan.

Melansiri dari Sragenkab.go.id, untuk meminimalisir resiko bencana pada masa transisi dari musim kemarau ke musim penghujan, BPBD Sragen mengimbau masyarakat perlu melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

  • Pada masa peralihan musim ini perlunya kewaspadaan menghadapi potensi bencana dengan mengedepankan prinsip gotong royong.
  • Melakukan kerja bakti untuk untuk membersihkan saluran drainase, memangkas ranting yang berdaun lebatdan menutup retakan tanah di daerah rawan longsor.
  • Bagi Masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana untuk menyiapkan perlengkapan darurat dalam suatu tas yang mudah dibawa jika sewaktu-waktu terjadi bencana yang berisi surat-surat berharga, barang-barang berharga, peralatan P3K dan alat komunikasi.
  • Himbauan kepada para petani yang melakukan aktifitas di sawah saat hujan untuk segera pulang agar terhindar dari petir dan angin kencang.
  • Jika terjadi angin kencang segera matikan aliran listrik (melepas barang-barang elektronik dari colokan), hindari berteduh dibawah pohon, dan banginan yang berpotensi roboh.
  • Jika terjadi pemadaman listrik pastikan penggunaan lilin sebagai sarana penerangan sementara aman dari kebakaran.
  • Bersihkan material yang tidak terpakai dilingkungan rumah sehingga tidak berterbangan saat angin kencang dan siapkan tempat perlidungan yang aman dari potensi reruntuhan bangunan maupun pohon tumbang.
  • Pengguna jalan untuk berhati-hati jika terjadi angin kencang saat berkendara. Agar berhenti dan mencari perlindungan yang aman untuk menghindari kemungkinan tertimpa pohon, kabel listrik dan reruntuhan bangunan.
  • Perilaku hidup bersih dan sehat dengan membuang sampah pada tempatny. Bagi masyarakat yang hidup dipinggiran aliran sungai agar tidak membuang sampah ke sungai karena menyumbat aliran sungai dan mengakibatkan banjir.
Baca Juga :  Kampanye Terbuka Paslon Sigit-Suroto di Nglorog Sragen Dihadiri Bahlil hingga Wihaji, Kader Terbaik PDI Perjuangan Sragen Mbak Yuni Sebut Bentuk Kepanikan Kubu 02

BPBD Sragen juga meminta seluruh unsur dan stakeholder mengoptimalkan fungsi dan peran Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) disetiap desa/kelurahan untuk memberikan edukasi tentang mitigasi bencana di wilayah masing-masing.
Selain upaya kewaspadaan, BPBD Sragen meminta untuk selalu berkoordinasi dengan perangkat daerah terkait, relawan penanggulangan bencana, TNI/Polri dan unsur-unsur lainnya. Wans