KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Memasuki pertengahan Semester II, Bank Jateng Cabang Karanganyar menggelontorkan bantuan sebesar Rp 2 miliar berupa bantuan untuk Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) pembelian satu unit truk tangki air bersih dan sektor lainnya.
Selain itu, bantuan yang bersumber dari anggaran Corporate Social Responbility (CSR) digelontorkan untuk membantu penanganan stunting dan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Pimpinan Bank Jateng Cabang Karanganyar Sigit Nurbiyanto mengatakan, penyaluran CSR tahun 2023 ini lebih besar dibanding tahun lalu.
Selain itu, coverage bantuan CSR tahun ini melebar hingga membantu sektor RTLH sebanyak 20 rumah milik warga kurang mampu.
“Kami merasa plong Bank Jateng Karanganyar selalu peduli membantu pemerintah untuk peningkatan ekonomi melalui anggaran CSR yang setiap tahun meningkat,” ungkap Sigit Nurdiyanto di sela acara penyerahan bantuan CSR Bank Jateng di Pendopo RM Said Rumdin Bupati Karanganyar, Rabu (1/11/2023).
Menurut Sigit Nurdiyanto, untuk bantuan RTLH sebanyak Rp 401 juta dan bantuan dana percepatan pemulihan kemiskinan dalam bentuk pembelian satu unit truck tangki air bersih Rp 601 juta.
Adapun untuk besaran Rp 401 juta untuk bantua RTLH terinci sebesar Rp 20 juta per orang, sedangkan bantuan satu unit truck tangki sebesar Rp 601 juta diserahkan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar.
Sementara itu bantuan stunting diwujudkan dalam bentuk pemberian makanan untuk ibu hamil dan Balita.
“Ini semua merupakan kepedulian Bank Jateng terhadap masyarakat,” tandasnya.
Sementara itu Bupati Karanganyar Juliyatmono MH MM mengapresiasi komitmen Bank Jateng yang terus meningkatkan alokasi CSR nya dari tahun ke tahun.
“Mewakili pemerintah daerah kami berterima kasih atas komitmen Bank Jateng Karanganyar dan kami doakan selalu makin sukses,” ungkap Bupati.
Bupati kharismatik itu juga berpesan kepada sebanyak 20 orang penerima bantuan RTLH dari CSR Bank Jateng Karanganyar untuk mensyukuri semua bantuan yang disalurkan.
Sedangkan yang belun menerima bantuan agar bersabar mengingat alokasi bantuan terbatas sehingga harus diseleksi. Beni Indra
