SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pemkot Solo melakukan koordinasi lintas wilayah dalam menyikapi kenaikan harga cabai meroket.
Segaimana diketahui, harga cabai rawit di beberapa pasar tradisional beberapa waktu terakhir cukup membuat pusing konsumen.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo, Heru Sunardi mengatakan, pihaknya tengah melakukan kunjungan ke Kabupaten Banyuwangi untuk menjajaki kemungkinan distribusi antarwilayah. Menurutnya, kunjungan kali ini masih bersifat penjajakan.
“Masih penjajakan, tidak hanya dilakukan dengan karesidenan Banyuwangi tetapi juga di beberapa daerah lain di Indonesia. Kami intensifkan dengan membangun koordinasi dengan daerah pemasok ke Solo,” urainya, Jumat (3/11/2023).
Heru mengakui, beberapa faktor mempengaruhi kenaikan harga cabai meroket di pasaran saat ini. Di antaranya berkurangnya stok komoditas akibat musim yang saat ini tengah berjalan.
“Ya karena cuaca, apalagi ini musim tanam cabai segera berakhir dan akan beralih ke padi,” bebernya.
Di sisi lain, beberapa jenis cabai mengalami kenaikan harga di antaranya cabai merah keriting saat ini sudah menyentuh harga di atas Rp 60.000/kg. Salah satu pedagang di Pasar Legi Sulami mengatakan, harga cabai terus mengalami kenaikan setiap harinya.
“Salah satunya cabai rawit merah, sebelumnya Rp 45.000/kg naik jadi Rp 55.000/kg, hari ini Rp 60.000/kg. Kenaikan tiga hari ini,” ujarnya. Prihatsari