Beranda Daerah Karanganyar Inilah Jejak Kinerja dan Prestasi  Bupati Juliyatmono Selama 10 Tahun Pimpin Karanganyar

Inilah Jejak Kinerja dan Prestasi  Bupati Juliyatmono Selama 10 Tahun Pimpin Karanganyar

Juliyatmono MH MM dalam sebuah acara saat masih menjabat sebagai Bupati Karanganyar | Foto: Beni Indra

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM Tepat pada Jumat (3/11/2023) pukul 00.00 WIB atau Sabtu dini hari Bupati Karanganyar, Jateng Juliyatmono MH MM lengser dari jabatan Bupati selama 10 tahun.

Sesuai aturan, akhir masa jabatan Juliyatmono mestinya tanggal 15 Desember 2023. Hanya saja, karena Juliyatmono maju sebagai calon legislatif (Caleg) di DPR RI dari Partai Golkar, maka sesuai aturan Komisi Pemilihan Umum (KPU), dia harus mundur maksimal tanggal 3 November 2023.

Setelah ditelusur ke belakang, ternyata sosok Bupati kharismatik itu terbilang prestisius membawa nama Karanganyar moncer di kancah regional hingga  nasional.

Satu pameo yang kita pedomani bersama, bahwa siapapun pemimpinnya tidak mungkin mencapai kesempurnaan karena titah manusia tak pernah lepas dari kekurangan.

Namun setidaknya, kepemimpinan bisa dinilai secara terukur,  apa saja prestasi dan capaian kinerja seorang pemimpin selama dia menjabat. Termasuk, Juliyatmono selama 10 tahun memimpin Kabupaten Karaganyar.

Berikut ini JOGLOSEMARNEWS.COM merangkum prestasi dan fakta kinerja Bupati Juliyatmono selama 10 tahun memimpin Karanganyar.

Capaian kinerja Bupati Juliyatmono antara lain sebagai berikut:

Infrastruktur

Di sektor infrastruktur, Bupati Juliyatmono berhasil mengubah setting tata kota Karanganyar, dari sebelumnya monoton disulap sehingga wajah kota terlihat tertata indah dan ikon-ikon Karanganyar tampak terlihat.

Indikator wajah kota ini bisa dilihat di Jalan Lawu, mulai Papahan hingga simpang lima Bejen yang mana wajah kota Karanganyar terlihat dengan jelas mulai dari Alun-alun, Kantor Bupati hingga pemandangan kota juga ikon  Taman Pancasila. Wajah kota sangat penting karena menjadi kesan pertama daya tarik orang yang datang melintas.

Pendidikan

Di sektor pendidikan, secara normatif Bupati Juliyatmono sangat welcome dengan perekembangan dunia pendidikan.

Hal itu dibuktikan dengan masuknya Al Azhar, perluasan Ponpes Iskarima di Karangpandan. Di samping itu ada pula perluasan sekolah dan pondok  Majelis Tafsir Al Qur’an (MTA) serta sekolah Al Abidin.

Sedangkan di sektor perguruan tinggi, Bupati Juliyatmono berperan besar dalam  pendirian Universitas Muhammadiyah Karanganyar (UMUKA).

Bahkan Juliyatmono menghibahkan tanah milik Pemkab Karanganyar seluas 10 hektare untuk pembangunan perluasan Universitas Islam Negeri (UIN) RM Said dari pusatnya di Solo, hingga membuka cabang di Karanganyar.

Baca Juga :  Jelang Nataru, PT Rosalia Indah Kumpulkan 900 Awak Bus, Tekankan Disiplin dan Kepatuhan SOP

“Saya sudah meminta Rektor UIN RM Said agar bisa dipusatkan di Karanganyar, kami siap membantu sepenuhnya,” ungkap Juliyatmono saat peletakan batu pertama calon kampus UIN RM Said di Karanganyar, pekan lalu.

Ekonomi

Perhatian dan keberpihakan Juliyatmono pada sektor ekonomi, khususnya pelaku UMKM di Karanganyar cukup besar. Di era Juliyatmono, UMKM di Karanganyar berkembang dengan baik.

Selain itu, Juliyatmono terbukti mensupport dan memberi ruang lebar bagi Pedagang Kaki Lima  (PKL) hingga kawasan kota Karanganyar mulai dari Papahan-Bejen terdapat ratusan PKL yang ditata sebagai tampilan nyata ekonomi rakyat bergerak.

Di satu sisi, Juliyatmono mensupport produk pelaku UMKM dengan kategori Produksi Industri Rumah Tangga (PIRT) naik kelas.

Yakni, produk UMKM kategori OIRT bisa masuk resmi ke pasar minimarket seperti Alfamart dan Indomaret. Terhitung jumlahnya hampir 100 item PIRT yang masuk pasar minimarket.

Capaian selanjutnya bergeser sektor industri dan investasi yang mana Juliyatmono sangat pro investasi terlihat dari pertumbuhan arus investasi berbasis industri di Karanganyar kisaran Rp2 triliun per tahun.

Selain itu Juliyatmono juga sangat melindungi iklim usaha agar kondusif agar investasi tumbuh berkembang dengan baik.

“Karanganyar terbukti merupakan tempat kunjungan idola termasuk investasi maka saat itu kami support penuh investasi agar masuk ke Karanganyar,” jelas Juliyatmono.

 Pariwisata

Di sektor wisata, Juliyatmono berhasil membangkitkan sektor wisata karanganyar maju pesat. Salah satu contohnya, kehadiran kawasan wisata terintegrasi Jembatan Kaca Kemuning, Ngargoyoso, menjadi   pemicu kelas wisata lokal menuju destinasi wisata nasional.

Di sisi lain, kawasan wisata Karanganyar makin moncer dengan hadirnya hotel-hotel bintang tiga hingga bintang empat. Tak pelak ramainya kawasan wisata mendongkrak multiplier effect bagi perekonomian masyarakat.

Kesehatan

Di bidang kesehatan, capaian kinerja Juliyatmono juga cukup membanggakan.  Peningkatan fasilitas pelayanan RSUD Karanganyar dengan pembangunan ruang ICCU ICU menjadi salah satu indikator capaian kinerja yang patut diapresiasi.

Selain itu, terdapat  pembangunan gedung untuk fasilitas medis peningkatan di RSUD Karanganyar.

Mampu Jaga Kondusivitas

Selama kepemimpinannya, Bupati Juliyatmono mampu mengemas tatanan politik yang heterogen menjadi satu komitmen menciptakan kondusivitas di Karanganyar. Suasana birokrasi pun kondusif sesuai relnya.

Baca Juga :  Bupati Karanganyar Dorong Pengelolaan Sampah dari Rumah Tangga Lewat Bank Sampah

Sebelum lengser dari jabatannya, Juliyatmono telah meninggalkan sejumlah program untuk perkembangan Karanganyar ke depan.

Pertama, Bupati Juliyatmono meninggalkan banyak prestasi meliputi rencana pembangunan enam gedung sebagai ikon Karanganyar yang diupayakan dibangun pada 2024 dan 2025. Proyek itu mencakup rencana pembangunan gedung Setda, Gedung Kodim, Gedung Rutan, Gedung UIN dan Mengubah wajah kota kawasan Siwaluh dengan ikon Tugu jam.

Kedua, Bupati Juliyatmono getol mewujudkan impian untuk membangun Stadion 45 ala Eropa. Tak hanya itu, dia juga melobi  pemerintah pusat agar membangun pusat pelatihan atlet Para NPC Delingan.

Di luar kinerja dan prestasi yang berhasil ditorehkannya, namun Bupati Juliyatmono masih memiliki sejumlah pekerjaan rumah (PR).

“Saya menyadari itu dan saya sudah mencarikan anggaran Rp 150 milliar kepada pemerintah pusat cair Rp 150 miliar sehingga saat saya lengser pembangunan jalan yang rusak dilakukan dengan anggaran Rp 150 miliar tersebut,” pungkas Bupati.

Sebelum akhir masa kepemimpinannya, Bupati Juliyatmono meninggalkan tanda mata untuk rakyat, berupa ikon besar yakni pembangunan gedung perkantoran Karanganyar yang didesain kekinian.

Juga pembangunan Rumah Dinas (Rumdin) dan Pendapa ala Gedung Putih sangat menakjubkan.

Puncaknya, Juliyatmono membangun Masjid Agung Al Madani yang cukup spektakuler. Kini, Masjid tersebut menjadi  pusat wisata malam terkoneksi dengan Alun Alun.  Beni Indra

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.