Beranda Daerah Wonogiri Mengenal Gerakan Keluarga Maslahat, Bukan Muslim Boleh Ikut

Mengenal Gerakan Keluarga Maslahat, Bukan Muslim Boleh Ikut

Ilustrasi Doa Islam

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Yuk mengenal Gerakan Keluarga Maslahat, dimana program ini tak hanya dikhususkan bagi umat muslim. Mereka yang bukan Muslim boleh ikutan loh.

Melansir kemenag.go.id, Minggu (5/11/2023), Kementerian Agama terus mengakselerasi program Ketahanan Keluarga. Bekerja sama dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Kemenag memperkuat Gerakan Keluarga Maslahat.

Apa saja programnya? Menag Yaqut Cholil Qoumas mengatakan bahwa ada banyak agenda yang terus didorong melalui Gerakan Keluarga Maslahat.

“Di antaranya Bimbingan Remaja, Bimbingan Perkawinan, Penguatan Posyandu, KKN Tematik Stunting, Kelas Berkah Keuangan Keluarga, Perhutanan Sosial, dan masih banyak lagi,” ujar Menag Yaqut Cholil Qoumas.

Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin mengatakan Satgas Gerakan Keluarga Maslahat merupakan perpanjangan tangan dari pemerintah untuk mengatasi sejumlah persoalan fundamental tentang ketahanan keluarga Indonesia.

Baca Juga :  Banjir Terancam Kehilangan Panggung di Wonogiri, Buktinya Puluhan Sumur Resapan Mulai Bekerja

“Angka perceraian, stunting, KDRT, dan pernikahan dini masih cukup tinggi, dan ini membutuhkan kerja kolaboratif dan sinergis antara pemerintah dan masyarakat. Gerakan Keluarga Maslahat ini adalah solusi yang Insya Allah dampaknya dirasakan secara langsung dan jangka panjang,” ungkap Dirjen Kamaruddin Amin.

Ini juga bukti bahwa ormas-ormas keagamaan di Indonesia, khususnya PBNU terus berkontribusi terhadap kemajuan dan kualitas kehidupan masyarakat Indonesia,” lanjut Dirjen Kamaruddin Amin.

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf menegaskan bahwa sasaran program ini bukan hanya keluarga dari kalangan NU, melainkan masyarakat secara umum.

“Siapa saja boleh menerima manfaat program ini. Kita gak usah nanya ini orang NU apa bukan, jangankan yang bukan NU, yang bukan Muslim pun boleh ikut,” tegas Yahya Cholil Staquf. Aris Arianto

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.