Beranda Umum PDIP Akui Sikap Kritis Partai terhadap Jokowi Berdampak pada Pemilih Ganjar-Mahfud

PDIP Akui Sikap Kritis Partai terhadap Jokowi Berdampak pada Pemilih Ganjar-Mahfud

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bukannya tak menyadari sikap kritisnya selama ini kepada Presiden Jokowi bakal berdampak  pada suara Ganjar-Mahfud.

Hal itu diakui benar oleh politikus senior (PDIP), Andreas Hugo.

Ia mengatakan,  sikap partainya yang menyerang dan mengkritik Presiden Joko Widodo berdampak pada beralihnya suara relawan Jokowi ke calon presiden Prabowo Subianto daripada pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud Md.

Meski demikian, Andreas mengatakan PDIP juga harus tetap  menjaga keseimbangan antara mengawasi pemerintah dan menjaga suara.

“Kita tidak bisa juga diam,” kata Andreas kepada Tempo saat ditemui di Kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat {10/11?/.

Selain itu, para pemilih Presiden Jokowi yang ditemui di luar Jawa juga butuh sikap tegas dari PDIP atas polemik pencalonan Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.

“(Pemilih) Minta sikap posisi PDIP terhadap kekuasaan yang banyak manipulatif,” kata Andreas.

Sebelumnya, Lembaga Survei Populi Center merilis hasil sigi terbaru mereka mengenai dinasti politik. Survei dilakukan setelah putra sulung Presiden Joko Widodo Gibran Rakabuming Raka maju menjadi calon wakil presiden untuk Prabowo.

Baca Juga :  Warga Jogja Kesulitan Buang Sampah, Ada yang Titip Anak Buang Sampah ke Luar Kota

Pencalonan Gibran ini pun memunculkan isu dinasti politik karena Jokowi dianggap tengah menyiapkan sang anak untuk jadi wakil presiden.

Apalagi perjalanan Gibran menjadi cawapres Prabowo melalui Mahkamah Konstitusi yang memutus soal batas usia capres-cawapres 40 tahun dengan tambahan frasa atau pernah menjadi kepala daerah. Saat itu MK masih dipimpin Anwar Usman, paman dari Gibran.

Populi lewat surveinya memperlihatkan hasil bahwa sebanyak 62,1 persen masyarakat masih bisa menerima praktik dinasti politik.

“Terkait persepsi terhadap dinasti politik sebesar 62,1 persen masyarakat menyatakan bisa menerima praktik dinasti politik,” kata peneliti Populi Center Hartanto Rosojati, di kantornya, Jakarta Selatan, Kamis (9 /11/ 2023).

Selain itu, soal pemilih calon presiden dan wakil presiden hasil sigi Populi menunjukan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebesar 43,1%, disusul Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebesar 23%, lalu urutan ketiga Anies-Muhaimin Iskandar 22,3%. Andreas tidak banyak berkomentar soal hasil survei Populi yang menunjukan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud Md., berada di bawah Prabowo Subianto dengan jumlah 23%.

Baca Juga :  Meningkatnya Ancaman Keamanan Siber: Mengapa Setiap Orang Membutuhkan VPN

“Ya, Populi, sudah tahu,” kata Andreas sembari senyum kecil.Pilihan Editor