Beranda Daerah Karanganyar Toyota Fortuner Tertangkap Angkut Sejumlah Jerigen Penuh Bensin, Polisi Periksa 5 Orang...

Toyota Fortuner Tertangkap Angkut Sejumlah Jerigen Penuh Bensin, Polisi Periksa 5 Orang Saksi

Mobil Toyota Fortuner yang berhasil ditangkap massa usai melakukan tabrak lari di Karanganyar | Foto: Beni Indra

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Satreskrim Polres Karanganyar terus memeriksa lebih dari lima saksi guna dimintai keterangan terkait temuan   sejumlah jerigen didalam Toyota Fortuner.

Pemeriksaan guna mendalami saksi dan alat bukti untuk memastikan temuan jerigen didalam mobil Toyota Fortuner warna hitam Nopol AB 8496 LI tersebut yang dikemudikan Bisono (21) warga Krajan, Jebres, Solo.

Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy melalui Kasatreskrim AKP Setiyanto mengatakan sudah lima orang saksi yang diperiksa dan masih terus bertambah lagi.

“Meski belum ada Tersangka namun pemeriksaan kasus itu terus berlanjut karena terkait temuan sejumlah jerigen tersebut,” ungkap Kasatreskrim AKP Setiyanto.

Menurut Kasatreskrim pihaknya berhati-hati dan cermat guna mendapatkan bukti apakah jerigen yang ditemukan didalam Toyota Fortuner warna hitam itu akan digunakan beli BBM subsidi atau tidak. Sebab sesuai aturan untuk mobil kelas Fortuner harus memakai BBM non subsidi.

Baca Juga :  Ternyata, Jasad Pria Tanpa Identitas di Ring Road Utara, Sleman Korban Tabrak Lagi di Pagi Buta

“Tunggu saja nanti karena ini masih pemeriksaan saksi-saksi,” pungkas Kasatreskrim.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya,  Toyota Fortuner itu tertangkap massa setelah tabrak lari di Jalan Solo-Sragen, di depan SPBU Grumbul Sawit, Sroyo, Jaten, Karanganyar, Selasa (15/11/2023).

Warga mengejar sopir Fortuner karena menabrak sepeda motor Yamaha Vega Nopol AD 6275 SP yang dikendarai Sukardi (50)  warga Celengan RT01/07 Desa Kaling, Tasikmadu, Karanganyar.

Setelah kejar-kejaran mobil Fortuner tersebut berhasil ditangkap massa. Selanjutnya karena emosi massa pecahkan kaca mobil bagian belakang dan di dalamnya ditemukan sejumlah jerigen yang diduga hendak dipakai untuk membeli BBM subsidi. Beni Indra