BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Dua dari tujuh korban penganiayaan oleh oknum anggota TNI di depan Markas Kompi B Raider 408/Sbh, Boyolali masih menjalani perawatan di RSUD Pandan Arang Boyolali. Namun, kondisi kedua korban mulai membaik.
Kedua korban adalah Arif (18) dan Handono (18) warga Desa Genting, Kecamatan Cepogo.
Menurut Dwiratno (49) salah satu perwakilan keluarga, kedua koban yang juga keponakannya itu mengalami luka lebam yang cukup parah.
“Kalau luka paling banyak terjadi di bagian kepala. Kondisinya sadar, namun mata masih sulit dibuka. Jadi, untuk melihat itu masih susah,” katanya pada wartawan, Minggu (31/12/2023).
Diakui pula, usai kejadian pengeroyokan, ada perwakilan anggota TNI yang menjenguk kedua korban di RSUD Pandan Arang Boyolali. Bahkan, anggota TNI Kompi B Raider 408/Sbh, Boyolali juga membawa bingkisan.
Namun, pihak keluarga kemudian mengembalikan bungkusan plastik warna merah itu ke Mako 408 Boyolali. Pihak keluarga juga menyatakan menolak pembiayaan rumah sakit untuk pengobatan keduanya.
“Kami dari keluarga terus terang tidak mau menerima bingkisan maupun pembiayaan rumah sakit. Pihak keluarga ingin agar pelaku diproses hukum sampai tuntas,” tegasnya. Waskita