SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati atau akrab disapa mbak Yuni akhirnya meresmikan gedung baru puskesmas Sragen kota di wilayah Ngelangon, Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan Sragen kota, Sragen, Kamis (28/12/2023).
Disela-sela peresmian gedung Pukesmas Sragen kota, bupati Yuni menyempatkan diri bercengkraman dengan pasien yang kebetulan tengah antri. Lantas pihaknya menuturkan bahwa Puskesmas Sragen menjadi pembangunan terakhir di massa jabatannya menjabat sebagai bupati Sragen perempuan pertama itu.
“Jadi ini pembangunan yang terakhir, dan nanti tahun 2024 sudah tidak ada pembangunan puskesmas, anggaran sudah kita bahas, semoga selanjutnya bupati bisa meneruskan program kami,” kata mbak Yuni.
Bupati menegaskan pelayanan harus lebih ramah lagi dari sebelumnya dengan bangunan puskesmas yang baru. Puskesmas Sragen diharapkan menomor satukan pelayanan pada para pasien. Lantas peningkatan kinerja dokter dan tenaga kesehatan (Nakes).
”Alhamdulillah kabupaten Sragen, dari 25 puskesmas, semua sudah layak. Mungkin yang perlu sentuhan yakni Tanon 2, tidak jadi dibangun karena sesuatu hal,” jelasnya.
Dia berharap pada 2025 bisa Puskesmas Tanon 2 untuk dibangun oleh Bupati berikutnya. Dia berpesan pada Sekretaris Daerah (Sekda) untuk memperhatikan pembangunan tersebut. Selain itu Puskesmas Masaran 2 juga perlu dipindah karena kerap kebanjiran.
“Musim hujan, was-was karena kebanjiran. Ini juga menjadi PR. Agar perlu perhatian,” terangnya.
Sementara itu, Kepala DKK Sragen dr. Udayanti Proborini saat ini Puskesmas Sragen menghadap ke barat dan lebih representatif. Bangunan baru ini menghabiskan anggaran sekitar Rp 5 miliar. Dia berharap dengan tambahan gedung bisa menambah layanan yang lebih lengkap.
”Harapan masyarakat yang berobat dilayani lebih baik. Fasilitas yang ada yakni UGD dan beberapa poli rawat jalan. Seperti Poli Gigi, Poli Umum dan lainnya. Kalau rawat inap belum,” bebernya.
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sragen, Raden Suparwoto mengatakan bahwa pekerjaan 2024 nanti tidak signifikan ketimbang tahun 2023.
“Karena ada beberapa kegiatan yang menguntungkan dana APBD termasuk pemilihan umum, tapi kita tetap maksimalkan dan porsi paling banyak yakni jalan dan jembatan, bangunan gedung praktis hampir tidak, perataan kantor Pemda terpadu karena kantor kecamatan udah semua dan kantor kelurahan tahun depan udah tidak ada, kita tahun depan jalan dan jembatan,” ujarnya.
Huri Yanto
