
SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Bakat calon atlet bulutangkis senior masa depan Indonesia semakin hari semakin membanggakan, bahkan bibit-bibit atlet bulutangkis Indonesia mulai tumbuh sejak usia dini dan lahir dari berbagai daerah di tanah air.
Prestasi membanggakan datang dari seorang anak yang bernama Gufran Labib Fanani (10) anak seorang petani asal Dukuh Jatitengah RT 10, Desa Jatitengah, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah sukses membawa harum kota Sragen yakni tempat kelahirannya dengan menjuarai turnamen bulutangkis BNI Sirkuit Nasional B Riau bersama Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) pada Sabtu (9/12/2023) lalu.
Gufran Labib Fanani yang saat masih duduk di bangku sekolah di SDN Jatitengah 1 berhasil mengalahkan lawan-lawannya dengan skill dan kemampuan yang ia miliki dari hasil latihan kerasnya di kota Sragen.
Ditemani sang ayah Dwi Heru Surono (52) berangkat ke Riau, Gufran sukses menjadi juara 1 Turnamen Bulutangkis Sirkuit Nasional B Riau dengan mendapatkan hadiah uang tunai Rp. 4.000.000 dan mendali emas.
Ditemui JOGLOSEMARNEWS.COM ibunda Gufran bernama Sri Sumiyati (47) yang kesehariannya berjualan di pasar Jatitengah mengatakan sangat bangga atas prestasi putranya dan membawa nama Sragen.
“Kemarin turnamen nasional juara 1, saya sangat bangga sekali. Memang ikut turnamen dan mencari point untuk bisa ikut turnamen selanjutnya di Jakarta,” kata Sri Sumiyati, Selasa (12/12/2023).
Selain itu, saat bertanding Sri Sumiyati hanya bisa melihat di tayangan TV yang disiarkan langsung oleh CNN Indonesia, ia tak henti-hentinya berdoa untuk kemenangan anak keduanya tersebut.
“Saya hanya bisa berdoa setiap anak saya bertanding, sebelum bertanding anak saya selalu telpon dan minta doa terus,” jelasnya.
Sementara itu, Sri Sumiyati juga menyampaikan ia tidak menyangka anak keduanya setiap kali mengikuti even pertandingan selalu lolos dan menjadi juara. Bahkan ia juga membeberkan jika ia dan suami hanya seorang petani dan pedagang di pasar.
“Saya jualan di pasar jatitengah sejak tahun 98, kalau suami saya kerjanya petani,” ujarnya.
Huri Yanto