WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – The king of fruits alias durian kini tengah memasuki masa panen. Sejumlah petani dari beragam daerah berlomba menyajikan durian unggulannya yang berkualitas.
Salah satunya dari kecamatan muda di Wonogiri yang berbatasan dengan Magetan Jatim, yakni Puhpelem. Tepatnya di Dusun Pogog Desa Tengger Puhpelem Wonogiri, hampir semua KK membudidayakan durian Pogog.
Untuk diketahui durian Pogog berjenis Montong. Hampir mirip dengan durian bawor.
Durian Pogog memiliki daging buah super tebal, namun bijinya sangat kecil. Selain itu buahnya tidak terlalu berair dengan warna kuning cerah.
Durian Pogog dijual perkilogram. Artinya satu buah utuh ditimbang terlebih dahulu sebelum dijual. Setelah diketahui beratnya baru dikalikan dengan harga perkilogramnya.
Saat ini harga perkilogram durian Pogog sekitar Rp50 ribu.
Hebatnya lagi, dulu sebiji alias satu pongge durian Pogog bobotnya bisa mencapai 7,5 kilogram. Namun kini ukuran buahnya agak kecil lantaran cuaca. Ini terjadi menyeluruh untuk durian jenis Montong.
Pembeli bisa makan durian Pogog di tempat atau dibawa pulang sebagai oleh-oleh.
Ketua Kelompok Tani Unggul Jati Dusun Pogog, Rimo, Rabu (21/12/2023) menjelaskan, musim panen kali ini ukuran buah lebih kecil. Untuk mencari durian Pogog seberat lebih dari lima kilogram sangat susah.
“Tapi rasanya lebih mantap yang musim panen kali ini,” ungkap Rimo.
Menurut dia pohon durian yang usianya sekitar 10-11 tahun rata-rata menghasilkan 25 butir durian musim ini. Tanaman paling besar bisa menghasilkan 40 butir durian.
“Untuk harga Durian Pogog dihitung perkilogram. Setiap satu kilogram dipatok tarif Rp50 ribu,” sebut dia. Aris Arianto