Beranda Daerah Sragen Miris, Kelangkaan Solar Terjadi di Sragen, Banyak Truk Besar Mogok di SPBU

Miris, Kelangkaan Solar Terjadi di Sragen, Banyak Truk Besar Mogok di SPBU

Ilustrasi SPBU di Sragen || Huri Yanto

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Sejumlah kendaraan truk muatan barang di Sragen beberapa hari ini mengalami kesulitan mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar, beberapa SPBU juga dikabarkan sering mengalami kehabisan stok.

Yadi (60) salah satu tokoh masyarakat Masaran, Sragen pada JOGLOSEMARNEWS.COM mengatakan bahwa akhir-akhir ini banyak SPBU di Sragen sering mengalami kekosongan bahan bakar jenis Solar, sehingga membuat sejuah kendaraan macet di jalan dan banyak yang terparkir di SPBU untuk antri mendapatkan kiriman Solar.

“Iya mas, ini lho di SPBU Duyungan kehabisan Solar, banyak truk-truk yang mogok disitu semua, berarti ini negara sedang tidak baik-baik saja ini ngak bisa mensejahterakan rakyat, sampai kendaraan pada mogok kehabisan bahan bakar disitu,” kata Yadi, Kamis (30/11/2023).

Baca Juga :  Transformasi Lapas Sragen: Warga Binaan Pemasyarakatan Ekspor Produk Kerajinan ke Pasar Eropa dan Amerika

Sementara itu, menyikapi keluhan masyarakat tersebut pihak Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kabupaten Sragen menegaskan bahwa hingga akhir tahun tidak ada kelangkaan, hal itu disampaikan langsung oleh Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Diskumindag Kabupaten Sragen Widya Budi Muditha melalui stafnya Ndaru Roseno.

Pada JOGLOSEMARNEWS.COM , Ndaru mengatakan bahwa SPBU harus membagi kuota selama setahun. Harus di breakdown dari bulanan hingga harian. Menjaga sampai kebutuhan akhir tahun terpenuhi.

“Iya kalau biasanya ada persiapan juga untuk akhir tahun, Natal dan libur panjang. Kami juga sudah koordinasi untuk persiapan itu. Jangan sampai stoknya kosong, kami selalu minta,” kata Ndaru Roseno.

Menurut Ndaru, pihaknya selalu memantau kondisi di lapangan dan terus koordinasi dengan Pertamina, Sragen mendapat kuota tahunan 108.050 kl selama 2023.

Baca Juga :  Transformasi Lapas Sragen: Warga Binaan Pemasyarakatan Ekspor Produk Kerajinan ke Pasar Eropa dan Amerika

Pihaknya menyampaikan masih berupaya mengajukan untuk kuota tambahan pada 2024 mendatang.

Huri Yanto