YOGYAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM — Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta bersama Organisasi Harapan Nusantara (OHANA) Indonesia dan didukung oleh Rotary Club of Yogyakarta Malioboro serta Rotaract Yogyakarta Malioboro menggelar serangkaian kegiatan bertajuk ‘Step Out – Bazaar Inklusi 2023’.
Even yang diselenggarakan alam rangka memperingati 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (HAKTP) dan Hari Disabilitas Internasional (HDI) diadakan pada tanggal 29 November 2023 – 1 Desember 2023 di UKDW Yogyakarta.
Tema yang diangkat dalam even ini adalah “Perempuan Berdaya Tanpa Kekerasan”, dalam kesempatan itu juga diadakan soft launching Pusat Studi Disabilitas dan Desain Inklusi UKDW.
Dalam sambutannya, Rektor UKDW Dr.-Ing. Wiyatiningsih, S.T., M.T. menyampaikan UKDW sudah lama memikirkan terkait pendirian Pusat Studi Disabilitas dan Desain Inklusi.
“Meskipun tidak mudah, kami harus memaksa diri untuk mewujudkannya. Kami terus berusaha semaksimal mungkin untuk menyiapkannya. Inklusif dan disabilitas merupakan bagian dari visi UKDW. Kami sedang membangun UKDW menjadi Sustainable Entrepreneurial Research University yang di dalamnya ada nilai inklusif dan keberlanjutan.
Disabilitas dan inklusif bukan hal yang baru, kami sudah memulai dengan berbagai kegiatan seperti KKN Tematik Inklusif. Selain itu akan ada pendampingan untuk teman-teman disabilitas di Sedayu,” terangnya.
Sementara itu, Gusti Kanjeng Bendara Raden Ayu Adipati Paku Alam sebagai keynote speech dalam seminar “EmpowerHER without Violence” menyampaikan sebelumnya telah diadakan Deklarasi Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di DIY yang bertempat di Bangsal Kepatihan pada hari Senin, 27 November 2023.
“Dibutuhkan dedikasi yang tinggi bagi para pelaksana kegiatan dan perancang kebijakannya. Jika melakukan sesuatu harus dengan senang hati dan tulus ikhlas, khususnya dalam hal pendampingan terhadap penyandang disabilitas. Kesungguhan hati sangat diperlukan jika ingin mencapai suatu impian,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut juga disampaikan mengenai hasil penelitian dosen dan produk dari mahasiswa Prodi Desain Produk (Despro) UKDW terkait inklusivitas dan produk ramah disabilitas. Winta Adhitia Guspara, S.T., M.Sn. (Dosen Prodi Desain Produk UKDW) menyampaikan penelitiannya bersama tim terkait micro mobility yang telah dimulai sejak tahun 2019.
“Bersama teman-teman dari Fakultas Teknologi Informasi, kami mendesain Detachable Electric Drive for Wheelchair, kursi roda adaptif yang bisa membuat penggunanya memperluas radius jelajahnya dengan menggunakan sistem informasi yang aplikatif dengan handphone pengguna kursi roda. Melalui alat tersebut, pengguna kursi roda tidak memerlukan kursi roda baru karena Detachable Electric Drive for Wheelchair dapat dilepas pasang untuk kursi roda dengan berbagai ukuran dan model,” paparnya.
Seto, salah satu mahasiswa Despro UKDW mengenalkan produknya berupa alat latihan untuk penguatan otot trapezius bagi pengguna kursi roda. Sedangkan Karen Angelica, mengenalkan produk wastafel untuk pengguna kursi roda di ruang publik. Sementara Jessica mempresentasikan hasil dari KKN Tematik Inklusi yakni alat bantu untuk menggunting kain bagi anak tuna grahita di SLBN 1 Yogyakarta. Hanna Natasha mengenalkan produk ‘Saged Mbatik’ yang ditujukan bagi anak tuna netra supaya bisa membatik. Rangkaian acara ‘Step Out – Bazaar Inklusi 2023’ ditutup dengan latihan yoga bersama instruktur. Wans