SRAGEN, JOOGLOSEMARNEWS.COM – Pesilat muda rentang mengalami masalah, tidak hanya itu problem masalah lain yang muncul kerap menyeret sejumlah pesilat muda. Guna mengantisipasi hal itu Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) cabang Sragen membentuk pusat informasi konseling remaja (PIK-R) dengan menggandeng pemerintah untuk mengantisipasi permasalahan remaja tersebut. Minggu (17/12/2023).
Ketua PSHT Sragen Suwanto menyampaikan remaja memiliki problem kompleks. Sehingga pihaknya mempelopori PIK-R Terate yang bertugas mengedukasi terkait tidak menikah usia dini dan napza.
“Iya hampir 90 persen warga baru PSHT Sragen ini milenial dan remaja, kita harapkan dengan sinergi dengan DPPKBPPPA menyiapkan generasi kita menjadi generasi emas di 2045,” kata Suwanto.
Menurutnya, remaja di Sragen, khususnya di dunia persilatan. Untuk menunjukkan identitasnya beberapa membuat komunitas, genk dan sebagainya. Tidak selalu mereka bisa terpantau dan dikontrol. Lantas dengan PIK-R ini bisa menjadi solusi awal dan akan ditularkan ke seluruh Indonesia.
Suwanto menyampaikan untuk pengurus PIK-R sejumlah 38 orang. Tersebar di 20 Kecamatan/Ranting. Mereka juga mendapatkan pembekalan dari berbagai sumber seperti BNN dan BKKBN. Kemudian di lapangan mereka akan berkolaborasi dengan Duta GenRe.
“Iya kita juga kerjasama dengan konsultan anti narkoba, sehingga mereka juga menjadi agen anti narkoba” jelasnya.
Terkait kerjasama tersebut, Sekretaris Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Sragen Iin Dwi Yuliarti menyampaikan sebelumnya sudah ada pembicaraan terkait langkah tersebut.
Awalnya Iin menanyakan jumlah warga PSHT dengan rentang usia 10-24 tahun. Ternyata sangat banyak yang sudah masuk warga PSHT.
“Iya benar Ini adalah ruang yang sangat besar bagi remaja, ini sangat penting dan membantu,” kata Iin Dwi Yuliarti.
Dia menekankan dengan banyaknya orang maka, perlu bimbingan dan pemahaman. Terutama berkaitan dengan napza, pendidikan seksual dan pernikahan dini.
“Jadi tugas kita dari DPPKBPPPA salah satunya tentang perlindungan anak, jadi pas bagi kami untuk masuk dan bisa ikut mengatasi pencegahan masalah sejak dini,” bebernya.
Iin menyampaikan dalam mewujudkan PIK-R Terate ini, pihaknya juga akan mengkolaborasikan dengan duta Generasi Berencana (GenRe) kabupaten Sragen. Selain itu dengan langkah kolaborasi ini suatu saat bisa terpilih duta Genre dari masyarakat melalui PSHT. ”Sebelumnya ada 5 anggota PSHT yang mendaftar duta GenRe, tapi mewakili atas nama sekolah,” ujarnya.
Huri Yanto