BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Kegiatan berbeda digelar di SMP 2 Banyudono, Boyolali. Ya, menyambut penyerahan raport, digelar fashion show atau peragaan busana unik. Ya, baju dan gaun yang diperagakan dibuat dari barang bekas.
Bahkan, gaun dan baju tersebut murni buatan para siswa. Bahan yang dipakai seperti plastik kresek dan plastik tempat sampah, kardus hingga galon bekas air mineral.
Tiap kelas mewakilkan dua rancangan gaun dan baju, pria dan wanita. Hasilnya, luar biasa. Nampak wah dan mewah.
Apalagi saat perwakilan siswa dari tiap kelas diberi kesempatan untuk berjalan di panggung. Laiknya pragawan dan pragawati profesional, mereka berlenggak- lenggok di panggung dengan luwesnya.
Tak heran tepuk tangan para siswa pun terus menggema. Bahkan para guru pun ikut tepuk tangan dengan rasa bangga.
Menurut Kepala SMP 2 Banyudono, Sri Sugiyarti SPd MPd, kegiatan tersebut merupakan rangkaian classmeting jelang penerimaan raport. Selain fashion show, juga digelar lomba olahraga dan lomba kebersihan serta kerapian kelas.
“Untuk fashion show, memang gaun dan baju diwajibkan dari bahan bekas,” katanya.
Hal ini bertujuan agar para siswa menghargai barang bekas. Selain itu juga untuk mengurangi sampah plastik di lingkungan sekitar.
Ungkapan senada disampaikan Wali Kelas IX D, Dra Sri Hartati MPd. Dikatakan, pembuatan gaun dan baju dilakukan secara gotong royong oleh siswa tiap kelas.
“Jadi, ini juga sekaligus memupuk semangat gotong royong para siswa,” katanya.
Lomba antar kelas dan fashion show, lanjut dia, juga dimaksudkan untuk memupuk kreatifitas para siswa.
“Membanggakan, meski ini sekolah pibghiran, namun para siswa mampu berkreasi seperti ini. Harapan kami tentunya agar kreasi ini bisa terus dikembangkan,” katanya. Waskita