Beranda Daerah Wonogiri 14.500 Hektare Lahan Pertanian di Wonogiri Terancam Kekeringan, Padi dan Jagung Gagal...

14.500 Hektare Lahan Pertanian di Wonogiri Terancam Kekeringan, Padi dan Jagung Gagal Tanam

Lahan padi yang mengering di Wonogiri.

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kondisi gagal tanam yang terjadi di Wonogiri membawa efek domino. Sedikitnya 14.500 lebih hektare lahan pertanian di Wonogiri terancam kekeringan.

Angka tersebut masih dimungkinkan bertambah. Mengingat petugas Dinas Pertanian Wonogiri masih melakukan pendataan lahan pertanian di Wonogiri yang terancam kekeringan.

Kepala Dispertan Wonogiri Baroto Eko Pujanto membeberkan ada 14.400 hektare lebih lahan pertanian di Wonogiri terancam kekeringan.

Tanaman yang ada di lahan pertanian di Wonogiri yang terancam kekeringan itu khususnya padi dan jagung. Angka tersebut terdiri dari 5.886 hektare tanaman padi dan 8.659 hektare tanaman jagung.

“Pendataan masih terus dilakukan para petugas lapangan Dispertan, sangat mungkin angka itu akan berubah,” ungkap Kepala Dispertan Wonogiri Baroto Eko Pujanto, Kamis (4/1/2024).

Kepala Dispertan Wonogiri Baroto Eko Pujanto menerangkan pengertian gagal tanam adalah pertanaman yang sampai saat ini masih dalam persemaian yang lahannya terancam kekeringan tidak ada air. Data terakhir lahan padi Wonogiri terinventarisir seluas 8.228 hektare ternyata 5.886 hektare di antaranya kini terancam kekeringan.

Baca Juga :  Mahasiswa Dapat Uang Sejuta Perbulan, Mau?

“Sedangkan lahan jagung kita terinventarisir ada seluas 10.718 hektare, yang terancam kekeringan mencapai 8.659 hektare sendiri,” ungkap Kepala Dispertan Wonogiri Baroto Eko Pujanto.

Menurut Kepala Dispertan Wonogiri Baroto Eko Pujanto banyaknya lahan pertanian padi dan jagung Wonogiri yang terancam kekeringan itu sudah dilaporkan kepada bupati maupun Dispertan Jateng guna mendapatkan penyikapan.

Terpisah, Ketua DPRD Wonogiri Sriyono meminta jajaran Dispertan setempat mendata komoditas pertanian yang gagal tanam akibat fenomena El Nino.

DPRD Wonogiri telah memberikan dua rekomendasi penting kepada eksekutif agar masalah kekurangan air bersih di Wonogiri selatan serta efek pemanasan global di sektor pertanian mendapat prioritas perhatian. Aris Arianto