SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Solo melakukan langkah antisipasi prediksi puncak curah hujan tertinggi yang akan terjadi Februari 2024. Langkah antisipasi dilakukan berdasarkan pengalaman banjir bandang di Kota Solo tahun lalu.
Kepala BPBD Kota Solo Nico Agus Putranto menuturkan, antisipasi dilakukan terutama untuk bencana alam yang mungkin dapat terjadi akibat musim hujam seperti banjir. Pihaknya menyiagakan personel untuk berjaga-jaga setiap kali hujam deras melanda.
“Kami tetap siap sampai hari ini. Untuk posko Pusdalops (pusat pengendalian operasi) kami dan tim BPBD siaga 24 jam. Kami siaga mengantisipasi cuaca yang tergolong ekstrem ini,” ujarnya, Selasa (23/1/2024).
Menurut Nico, saat ini cuaca tergolong ekstrem karena saat siang hari cuaca sangat panas dan menjelang sore hingga malam sering terjadi hujan. Sesuai dengan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), musim hujan tertinggi terjadi di bulan Februari.
“Dan kejadian angin kencang sangat mungkin terjadi. Oleh karena itu, posko terbuka selama 24 jam. Kami juga melakukan persiapan mulai Januari-Februari, di antaranya dari sisi personel dan peralatan kami siapkan,” bebernya.
Sementara itu, antisipasi bencana banjir dilakukan dengan koordinasi antar instansi terkait untuk memastikan drainase berfungsi dengan baik dan sungai dalam keadaan bersih dari sampah.
“Sejauh ini untuk drainase sudah banyak diperbaiki dan kami dengan seluruh instansi termasuk relawan, TNI/Polri sudah sisir sungai untuk dibersihkan,” tandasnya. Prihatsari