Beranda Umum Nasional Jokowi Minta Dimediasi untuk Bertemu Megawati, Politikus PDIP: Kami Lagi Tidak Fokus...

Jokowi Minta Dimediasi untuk Bertemu Megawati, Politikus PDIP: Kami Lagi Tidak Fokus Ngurusi Isu-isu Seperti Itu

Bakal Calon Presiden PDIP Ganjar Pranowo, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputeri saat mengjadiri Rapat Kerja Nasional atau Rakernas IV PDIP di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Jumat (29/9/2023) | tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – PDI Perjuangan (PDIP) terkesan jual mahal untuk menemui Presiden Joko Widodo, yang disebut-sebut minta kepada politikus PDIP untuk dimediasi agar bisa bertemu Megawati Soekarnoputri.

Hal itu sebagaimana diungkapkan oleh politikus PDIP, Andreas Hugo Pareira. Hugo memang tidak membantah dan membenarkan informasi kalau Presiden Jokowi belakangan telah meminta bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Sekalipun demikian, Andreas menyebut tidak mau terlalu mengurusi isu di luar pemenangan calon presiden dan calon wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pilpres 2024.

“Kami sedang dan lebih fokus memenangkan Ganjar-Mahfud daripada mengurusi isu-isu seperti ini,” kata Andreas saat dihubungi pada Sabtu (20/1/2024).

Sementara itu, tiga sumber Tempo di internal PDIP dan kolega Jokowi non-partai mengatakan, bekas Gubernur DKI Jakarta dan Walikota Solo itu sedang menjajaki pengurus DPP PDIP untuk memediatori pertemuan dengan Megawati.

Namun, permintaan Jokowi itu disebut belum disampaikan ke Megawati dan akan disampaikan ketika Pemilu 2024 selesai.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto tidak banyak berkomentar soal informasi tersebut.

Baca Juga :  22 Orang Tewas dalam Kebakaran Terra Drone, Evakuasi Berlanjut hingga Malam

Hasto menyebut Presiden Jokowi tampaknya ada perasaan bersalah dengan sikap politik yang diambil belakangan ini.

“Dia (Jokowi) merasa bersalah. Pasti ada perasaan tidak enak. Padahal ibu menerima tamu secara bebas. (Megawati) Ketemu bebas setiap saat,” kata Hasto kepada Tempo di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, pada Rabu (10/1/2024).

Hubungan Presiden Jokowi dengan PDIP santer dibicarakan usai putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.

Tak hanya itu, menantunya Walikota Medan Bobby Nasution juga dipecat sebagai kader PDIP usai mendeklarasikan dukungan ke Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

Selain itu, putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, yang didapuk menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menambah ketegangan hubungannya dengan PDIP.

Teranyar, Presiden Jokowi juga tidak menghadiri Hari Ulang Tahun ke-51 PDIP pada 10 Januari kemarin.

Ketika itu, Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana memastikan Presiden Jokowi akan mengunjungi beberapa negara Asia Tenggara pekan depan.

Lawatan luar negeri Jokowi ke beberapa negara ASEAN itu terjadi menjelang hari jadi PDIP yang biasanya pada 10 Januari, dengan perayaan terpusat. Jokowi pun absen menghadiri HUT PDIP ke-51 untuk pertama kalinya dan tidak memberikan sedikit pun ucapan selamat ulang tahun untuk PDIP.

Baca Juga :  Puluhan Siswa Terlindas Mobil MBG di Cilincing, Polisi: Sopir Tidak Layak Mengemudi  

“Kalau ada kunjungan ke luar negeri mungkin tidak hadir HUT PDIP,” kata Ari ditemui di Gedung Kementerian Sekretariat Negara pada Jumat (5/1/2024).

www.tempo.co

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.