
BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Tanah longsor kembali terjadi di lereng Merapi- Merbabu wilayah Kecamatan Selo. Kali ini, bencana tersebut terjadi di Jalan Penghubung Desa Suroteleng- Kuncen, Desa Samiran.
“Longsor tersebut terjadi pada Senin (22/1/2023) pukul 13.40. Beruntung tak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian tersebut,” ujar Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Boyolali, Suratno melalui Kasi Kedaruratan dan Logistik, Rima Kusuma Prasetyaningrum, Selasa (23/1/2024).
Dijelaskan, sebelumnya kawasan tersebut memang terjadi hujan deras. Akibatnya, tebing dan tanah relatif di sisi jalan penghubung Desa Suroteleng- Dukuh Kuncen, Desa Samiran, Kecamatan Selo yang kondisinya labil langsung longsor.
Tak hanya tebing yang longsor, rumpun bambu yang berada di tebing atas jalan pun ikut longsor sehingga menutup total jalan tersebut. Material longsor dengan ketinggian longsoran tebing 5 m, panjang longsoran 5 m dan ketebalan hingga 1,5 m.
Diakui, sebenarnya warga segera menghubungi BPBD Boyolali untuk meminta bantuan agar longsoran tersebut dapat segera diatasi.
Namun setelah assesmen lokasi dan koordinasi dengan perangkat desa setempat baru pagi ini dilakukan gotong royong pembersihan material longsor.
“Pasalnya, armada pengangkut alat berat tidak bisa masuk ke lokasi karena tikungan medan jalan terlalu ekstrim,” urainya.
Apalagi kondisi jalan juga sangat menanjak. Sehingga pembersihan pun dilakukan manual bersama warga setempat. Pembersihan diawali dengan memotong dan membersihkan rumpun bambu yang menutup jalan.
“Setelah itu baru dilakukan pembersihan tanahnya,” katanya. Waskita
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.














