BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Sebanyak 657 personel Polres Boyolali disiapkan untuk pengamanan kampanye terbuka yang akan dimulai 21 Januari. Jumlah tersebut termasuk tim pengurai massa (Rainmas).
Menurut Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, tim Rainmas atau pengurai massa sebelumnya sudah kami mendapatkan pelatihan secara intensif. Rainmas ditugaskan jika ada ketegangan akibat kerumunan massa.
“Para petygas Rainmas ini sudah kami berikan pelatihan-pelatihan bagaimana mengamankan kegiatan-kegiatan masyarakat semisal, melakukan unjuk rasa,” katanya, Rabu (17/1/2024).
Bagaimana dengan peta lokasi rawan ? Kapolres justru menitikberatkan pada daerah atau kawasan rawan bencana.
“Peta kerawanan seperti sebelumnya, lebih dikarenakan kerawanan bencana alam. Kerawanan letusan Gunung Merapi dan itu menjadi hal spesifik untuk pola pengamanan itu yang kami siapkan,” katanya
Ditambahkan, Panglima TNI dengan Kapolri telah membuat kesepakatan yang tertuang dalam memorandum of understanding (MOU). Dalam kesepakatan tersebut, TNI dan Polri akan saling membantu dalam menyukseskan pemilu damai.
Menurut Kapolres, ketika anggota harus melakukan pengamanan di lapangan maka TNI akan turut membantu menjaga Mapolres.
“Ketika kami sedang melaksanakan kegiatan-kegiatan pengamanan dengan harus meninggalkan kantor, maka Polres akan minta bantuan kepada teman-teman TNI untuk membackup pengamannya,” tegasnya. Waskita
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.
