JOGLOSEMARNEWS.COM Nasional Jogja

Sudah Diselamatkan dari Tabrakan dengan Truk di Pandak, Bantul, Pengendara Motor Ini Malah Aniaya Supeltas

Kasus penganiayaan
Ilustrasi penganiayaan
   

BANTUL, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pak Ogah atau yang juga disebut Sukarelawan Pengatur Lalu Lintas (Supeltas) sepmat terjadi keributan dengan pengendara sepeda motor.

Ujung-ujungnya, terjadi penganiayaan terhadap Pak Ogah oleh pengendara sepeda motor. Insiden itu terjadi di simpang empat Kauman, Kalurahan Wijirejo, Pandak, Bantul, DIY.

Kejadian itu bahkan sempat viral di media sosial.

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, membenarkan kejadian tersebut berlangsung pada Sabtu (27/1/2024) pukul 14.07 WIB.

Ia menyebut, penganiayaan itu dialami oleh korban berinisial SI (38), asal Kapanewon Pajangan, Kabupaten Bantul.

“Adapun kejadian tersebut berawal saat korban sedang melakukan pengaturan arus kendaraan yang melintas,” bebernya, Minggu (28/1/2024).

Kemudian, tiba-tiba ada seorang laki-laki pengendara sepeda motor jenis Beat nomor polisi AB 5361 RH yang berboncengan melaju dari barat ke timur di tempat kejadian perkara.

Baca Juga :  Kasus Kebakaran di Gunungkidul Melonjak Drastis Selama Musim Kemarau Ini

Identitas pengendara tersebut hingga saat ini masih dalam penyelidikan Polsek Pandak.

Pada saat pengendara sampai di simpang empat Kauman, kebetulan dari arah utara ada truk yang hendak berbelok ke kanan atau ke arah Barat, sehingga pengendara tersebut diberhentikan oleh korban.

Namun, saat itu pengendara tidak mau berhenti dan terus melintas, sehingga truk nyaris menabrak pengendara sepeda motor tersebut.

“Selanjutnya pengendara sepeda motor yang berboncengan tersebut berbalik arah menghampiri korban yang berada di tengah jalan karena mengatur arus lalu lintas,” jelas Jeffry.

“Sehubungan korban tidak bisa berbicara atau tuna wicara, sehingga terjadi keributan dan pemukulan menggunakan helm yang dilakukan pengendara sepeda motor kepada korban,” imbuh dia.

Baca Juga :  Ramai Mall: Legenda Belanja di Jogja Sejak 1952 Tetap Diminati Masyarakat dan Menjadi Favorit

Sontak, korban melakukan perlawanan dengan mendorong pelaku hingga jatuh.

Namun, pelaku terus mengejar korban dan melakukan pemukulan dengan mengunakan helm yang dikenakannya.

Tak lama kemudian, pembonceng atau teman diduga pelaku penganiayaan itu mengeluarkan senjata yang menyerupai softgun dan mengacungkannya ke atas.

Pelaku dan teman pelaku itu selanjutnya pergi meninggalkan lokasi kejadian.

“Atas kejadian tersebut korban mengalami rasa sakit pada kepala belakang, dada kanan dan leher. Namun tidak ada luka pada tubuh korban,” terang Jeffry.

Korban pun melaporkan kejadian itu kepada jajaran Polsek Pandak untuk dilakukan penindakan lebih lanjut.

“Saat ini jajaran Polsek Pandak sedang melakukan penyelidikan nomor kendaran pelaku dan mengantar korban ke medis untuk dilakukan visum,” tutup Jeffry.

www.tribunnews.com

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com