KULONPROGO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Warga Kulonprogo diimbau untuk menjaga kebersihan rumah dan meningkatkan kewaspadaan selama musim penghujan ini.
Pasalnya, musim penghujan selain berpotensi memunculkan bencana alam, juga memunculkan potensi bahaya lainnya, termasuk bahaya dari hewan-hewan melata seperti ular.
Imbauan tersebut disampaikan oleh personel Pemadam Kebakaran (Damkar) Kulonprogo, Nevo Roby Haryadi. Menurutnya, hewan seperti ular sangat berpotensi masuk ke rumah warga di musim penghujan.
“Bahkan mungkin akan sering terjadi, karena di bulan-bulan ini merupakan musim bagi ular untuk bertelur,” jelas Nevo pada wartawan, Kamis (25/01/2024).
Saat musim bertelur, ular akan mencari tempat yang aman dan lembab untuk membuat sarang.
Lingkungan sekitar rumah pun menjadi lokasi sasaran ular untuk menyimpan telur-telurnya.
Menurut Nevo, tumpukan sampah daun kering dan lainnya berpotensi tinggi dijadikan sarang oleh ular.
Itu sebabnya, warga diimbau untuk rutin menjaga kebersihan lingkungan sekitar rumah.
“Termasuk ruangan yang kumuh, itu harus dibersihkan agar tidak menjadi sarang ular,” ujarnya.
Agar lebih efektif, Nevo menyarankan warga untuk rutin membersihkan lantai rumah sesering mungkin.
Termasuk memberikan wewangian yang tajam di sekitar rumah.
Ular dipastikan akan menghindari wewangian tajam tersebut.
Pasalnya, indra penciumannya akan terganggu, di mana bagian tersebut vital bagi ular.
“Lewat cara ini bisa diminimalisir potensi ular masuk ke dalam rumah,” katanya.
Damkar Kulon Progo mencatat setiap bulannya ada laporan dari warga terkait ular yang masuk ke dalam rumah.
Salah satunya dilaporkan di Padukuhan Derwolo, Kalurahan Pengasih, Kapanewon Pengasih.
Menurut Nevo, ular jenis Sanca sepanjang 3 meter tersebut diamankan Tim Damkar Kulon Progo sekitar pukul 00.28 WIB.
Ular tersebut ditemukan di kandang ayam milik warga setempat.
Ular itu pun sempat memangsa salah satu ayam yang terdapat di dalam kandang.
Aksi ular tersebut ketahuan lantaran pemilik rumah mendengar suara gaduh dari kandang tersebut.
“Sebanyak 3 personel diterjunkan untuk mengevakuasi ular tersebut,” jelas Nevo.
