Beranda Daerah Solo Gibran Tak Ambil Pusing Manuver Jokowi Bagi-bagi Bansos di Masa Kampanye Picu...

Gibran Tak Ambil Pusing Manuver Jokowi Bagi-bagi Bansos di Masa Kampanye Picu Banjir Kritik dan Petisi

Calon wakil presiden nomor urut 2 yang juga Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka | Foto: Ando

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Meski manuver Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai pembagian Bansos secara massif di masa kampanye Pemilu 2024 memicu banjir kritik dan petisi, namun Gibran Rakabuming Raka mengaku tak ambil pusing.

Sebagaimana diketahui, pembagian Bansos tersebut ditengarai cenderung mengarah pada keuntungan salah satu Paslon, yakni Prabowo-Gibran.

Gibran yang taklain adalah Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 2 itu tak ambil pusing soal pembagian Bansos yang kerap dibagikan oleh ayahnya itu menuai banyak kritikan.

Gibran hanya  mengatakan bahwa yang  paling penting bahwa Bansos bisa disalurkan sesuai dengan target yang disasar.

“Ya apa pun itu tentang Bansos. Yang penting diberikan kepada yang membutuhkan,” ujarnya ditemui di Balaikota Solo, Selasa (6/2/2024).

Ditanya soal pernyataan sebelumnya dari Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto yang mengatakan bahwa Presiden Jokowi bukanlah bagian dari peserta Pemilu. Sehingga hal tersebut sah-sah saja dilakukan oleh Presiden.

Baca Juga :  Bajaj Maxride Audiensi dengan Dishub Solo

Gibran justru menyerahkan semua pandangan tersebut kembali kepada masyarakat.

“Kalau hal yang lain itu biar warga aja yang menilai,” tandasnya.

Sebagaimana diketahui, selama masa kampanye, Presiden Jokowi gencar sekali melakukan kunjungan ke pelosok-pelosok desa sembari membagi-bagi Bansos, dengan mengesampingkan Menteri Sosial, sebagai pihak yang harusnya bertanggung jawab.

Manuver Jokowi itu pun menuai banyak kritik dari masyarakat, termasuk para akademisi dari seluruh tanah air.

Sampai sejauh ini, tak kurang dari 60-an perguruan tinggi dan organisasi masyarakat yang telah mengeluarkan kritik dan petisi agar Presiden kembali ke relnya dan taat aturan untuk bersikap netral.

Bahkan, sampai-sampai pemuka Agama Katolik yang jarang sekali bersinggungan dengan politik pun angkat bicara.

Baca Juga :  Resmikan Gedung FEB UMS, Haedar Nashir Tekankan Pembangunan Manusia dan Nilai Peradaban

Uskup Agung Kardinal Suharyo melontarkan sebuah sentilan, apabila penguasa tidak mau mendengar kritikan, biasanya bisa tumbang.  Ando | Suhamdani

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.