Beranda Daerah Boyolali Musim Hujan, Kasus DBD di Boyolali Mengalami Peningkatan: Dua Orang Meninggal Dunia

Musim Hujan, Kasus DBD di Boyolali Mengalami Peningkatan: Dua Orang Meninggal Dunia

Ilustrasi Fogging. Waskita

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Seiring datangnya musim hujan, terjadi peningkatan kasus kasus demam berdarah dengue (DBD) di Boyolali. Tercatat per Januari lalu, ada 45 kasus DBD, dua diantaranya meninggal dunia.

Kepala Dinkes Boyolali, Puji Astuti, kasus DBD mulai naik diawal bulan Januari. Kasus minggu pertama Boyolali tercatat ada sembilan kasus, minggu kedua tercatat ada 15 kasus, minggu ketiga tercatat 14 kasus, dan minggu keempat ada enam kasus DBD.

โ€œAda satu orang di Desa Kalinanas, Kecamatan Wonosamudro yang meninggal dunia karena DBD pada Januari,โ€ ujarnya, Senin (5/1/2024).

Dari update data Dinkes, ada satu lagi warga Desa Bojong, Wonosegoro yang meninggal karena DBD. Sedangkan di Desa Kalinanas, Desa Wonosamudro tersebut tercatat ada empat kasus DBD dan satu orang meninggal dunia. Dinkes pun bergerak cepat guna mengatasi kasus DBD tersebut.

Baca Juga :  Komunitas di Boyolali Rayakan Hari Buku Nasional dengan Aksi Baca dan Ulas Buku Bersama di Pos Damkar

Dinkes telah melakukan penyuluhan, abatisasi selektif, Pemberantasan Sarangh Nyamuk (PSN) hingga fogging. Pelaksanaan foffing difokuskan pada siklus pertama pada 15 Januari dan siklus kedua pada 22 Januari.

โ€œKhusus di Desa Kalinanas, sampai saat ini tidak ada kasus baru dan tetap dilakukan pemantauan pelaksanaan PSN,โ€ katanya.

Diungkapkan, kasus pada Januari 2024 ini justru menurun dibandingkan pada Januari 2023. Dimana pada Januari 2023 ada temuan 82 kasus. Sedangkan pada Januari 2024, tercatat ada 45 kasus.

โ€œJadi angka kasusnya justru menurun,โ€ katanya.

Lebih lanjut ditambahkan, data Dinkes Boyolali hingga saat ini tercatat total ada 154 laporan. Rinciannya, terdapat 84 kasus demam dengue, 46 kasus DBD, tiga kasus demam sock syndrome dan 12 kasus lainnya. Waskita

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.