JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM — Pasangan Capres-Cawapres Nomor urut 2, Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka berdasarkan hasil quick count sejumlah lembaga survei, berhasil menjadi pemenang dalam Pemilu 2024.
Dari hasil hitung cepat, yang rata-rata sudah ditutup pada Kamis (15/2/2024), Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan berhasil meraih suara terbanyak dalam Pemilu Legislatif 2024.
Lembaga survei Indikator Politik Indonesia, misalnya, mencatat PDIP memimpin perolehan suara dengan 16,77 persen. Sementara Gerindra dan Golkar sebagai motor utama pengusung Prabowo, masing-masing mendulang dengan 13,51 persen dan 14,88 persen.
Jika angka-angka ini sesuai dengan penghitungan resmi KPU dan tidak ada partai yang “menyeberang” maka komposisi partai pendukung pemerintah dan oposisi di parlemen akan seperti ini:
Partai Pendukung:
Gerindra: 13,51%
Golkar: 14,88%
PAN: 6,99%
Demokrat: 7,51%
Jumlah: 42,89%
Oposisi:
Pendukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar
Nasdem: 9,39%
PKB: 10,54%
PKS: 8,16%
Pendukung Ganjar Pranowo – Mahfud Md
PDIP: 16,77%
PPP (kemungkinan tidak lolos Ambang Parlemen): 3,64%
Jumlah 44,86% (di luar perolehan PPP)
Sejumlah partai lain juga tidak lolos ke parlemen di bawah ketentuan parliamentary threshold 4 persen, yaitu Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dengan perolehan 2,83 persen suara, Partai Perindo 1,43 persen, Partai Gelora dengan 0,93 persen, Partai Hanura dengan 0,85 persen suara, dan Partai Buruh dengan suara 0,74 persen.
Kemudian, Partai Ummat 0,6 persen. Partai Bulan Bintang (PBB) dengan perolehan suara sebesar 0,50 persen, Partai Garuda dengan suara sebesar 0,40 persen, dan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) dengan perolehan suara sebesar 0,33 persen.