BANTUL, JOGLOSEMARNEWS.COM โ selama awal tahun 2024, atau selama Bulan Januari, terdapat laporan warga Bantul yang meninggal karena sengatan listrik sebanyak empat orang.
Berdasarkan catatan Polres Bantul, empat orang tersebut meninggal dunia di lokasi yang berbeda-beda dan dalam waktu yang tidak sama.
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, mengatakan kasus terbaru dialami oleh DW (28), warga asal Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT).
โDi mana, korban meninggal saat sedang mengerjakan perbaikan atap genteng yang bocor di Tegalsari, Jomblangan, Banguntapan, Kabupaten Bantul pada Kamis (1/2/2024) pagi,โ kata Jeffry.
Atas seluruh kejadian yang ada, jajaran kepolisian mengimbau masyarakat untuk mengutamakan keselamatan dengan berhati-hati saat memperbaiki atau memasang instalasi listrik.
โHal itu bertujuan untuk menghindari terjadinya kecelakaan pada masyarakat umum yang diakibatkan oleh hubungan aliran listrik,โ ujar dia.
Jeffry menjelaskan, ada beberapa aktivitas masyarakat yang harus dihindari dari bahaya listrik, di antaranya membangun rumah atau bangunan lainnya dalam jarak kurang dari tiga meter dari jaringan listrik jaringan tegangan menengah 20 KV yang memiliki induksi listrik besar.
Warga juga diimbau tidak melakukan penebangan pohon, bambu, atau tanaman lainnya yang dekat dengan jaringan listrik.
Mendirikan tiang antena TV, tiang telepon, parabola, pemancar alat telekomunikasi lainnya yang berdekatan dengan jaringan listrik.
โLalu dilarang membakar sampah di bawah jaringan listrik maupun bermain layang-layang, menerbangkan drone, melempar atau menyentuhkan benda ke sekitar jaringan listrik,โ imbaunya.
Selain itu, hal yang harus dihindari lainnya adalah memasang reklame, spanduk, baliho yang berjarak kurang dari tiga meter dengan jaringan listrik atau pada tiang lisrik.
โApabila ingin menggali tanah, hati-hati, pastikan situasi lingkungan sekitar aman dari kabel listrik, karena bisa jadi terdapat beberapa kabel listrik yang dipendam di tanah,โ tukasnya.
Selanjutnya Jeffry juga mengingatkan seluruh masyarakat selalu waspada bahaya lisrik saat musim hujan.
โKarena sifat air yang konduktor, mampu mengantarkan listrik, maka sangat rentan menimbulkan kecelakaan akibat tersengat listrik, oleh karena itu, sebelum musim hujan, pastikan seluruh kabel di instalasi listrik kita tidak ada yang terbuka,โ ujarnya
Jeffry juga mengimbau masyarakat untuk menghindari situasi berteduh di dekat instalasi listrik, baik itu tiang, gardu, panel PJU maupun lainnya.
Kemudian, apabila masyarakat akan melewati genangan air, gunakan sepatu boot yang kedap air agar terhindar dari risiko bahaya tegangan listrik yang bocor.
Serta, dalam kondisi basah gunakan sarung tangan karet bila ingin menyentuh instalasi kelistrikan.
โKalau menjumpai instalasi kelistrikan yang berpotensi bahaya, beri tanda bahaya dan laporan ke contact center PLN 123,โ pesan Jeffry.
Apabila ada yang hendak memperbaiki atau memasang instalasi listrik, warga diimbau untuk menyerahkan kepada ahli kelistrikan.
โJangan dikerjakan sendiri, serahkan kepada ahlinya jika ingin memperbaiki atau memasang instalasi listrik untuk menghindari terjadinya kecelakaan,โ imbau Jeffry.