![20240225_135651](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2024/02/20240225_135651.jpg?resize=640%2C505&ssl=1)
SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Mendidik anak agar kelak menjadi pribadi yang baik, cerdas, berkarakter dan berbudi pekerti, membutuhkan kiat tersendiri.
Kiat mendidik anak seperti itu, sudah selayaknya dipahami guru maupun orangtua dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk itulah, SD Marsudirini Surakarta menggelar seminar sehari mengenai pendampingan (Parenting) anak yang efektif pada Sabtu (24/2/2024) dengan menghadirkan seorang konsultan psikologi, Gus Minging D.S, MBA sebagai narasumber.
Guru sekaligus Humas SD Marsudirini Surakarta, Yupirtus Suratno, S.Pd menjelaskan, seminar tersebut digelar, sebagai wujud bahwa pihak sekolah tanggap akan situasi anak zaman sekarang yang memiliki tantangan lebih kompleks.
“Tantangan anak zaman sekarang lebih kompleks, tentu harus diimbangi dengan cara pendampingan oleh guru di sekolah maupun orang tua di rumah, dengan cara yang tepat,” jelas Suratno, seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.
Gus Minging mengawali paparan materinya dengan menayangkan video Kisah Elang yang memberi gambaran bagaimana orang tua dalam mendampingi anaknya.
![](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2024/02/photocollage_2024225135743473.jpg?resize=640%2C359&ssl=1)
Kisah dalam video itu setidaknya menggambarkan 12 prinsip dalam mendidik dan mendampingi anak. Prinsip-prinsip tersebut antara lain seputar melatih kemandirian, keberanian, mengajarkan sikap patuh pada orang tua, menunda kesenangan, dan merangsang agar anak memiliki cita-cita yang tinggi.
“Ada kalanya, orang tua perlu menghadapkan anak pada situasi yang tidak nyaman, agar anak bisa merasakan bahwa hidup ada kalanya berada di titik terendah,” ujar Gus Minging.
Akan tetapi, anak perlu senantiasa dimotivasi agar memiliki sikap optimistis dan selalu memegang prinsip: Yes, I Can!
“Prinsip yes I Can ini jika ditanamkan dengan betul, akan menjadi solusi bagi anak saat dia berada dalam situasi sulit dan tidak nyaman,” paparnya.
Sementara orang tua mengikuti sesi bersama Gus Minging, anak-anak bersama wali kelasnya melihat tayangan video berjudul ” Sejuta Sayang untuknya” isinya tentang perjuangan seorang ayah untuk anaknya.
Saat penayangan video berlangsung, terlihat anak-anak bersama dengan wali kelasnya menyaksikan dengan penuh keharuan. Anak-anak tampak asyik masuk dan larut dalam alur film tersebut.
Melalui tayangan tersebut, Gus Minging berharap agar guru dan orang tua bisa menjadi contoh dan teladan yang baik bagi anak-anak.
Ada momen yang lebih mengharukan lagi usai pemutaran film, yakni Momen Boonding. Anak-anak datang dan memeluk papa atau papanya sembari menyenandungkan lagu “Jika Ibu Tua Nanti” dan menyisir rambut anaknya.
Tanpa disadari, banyak orang tua yang meneteskan air mata haru. Mereka saling menyadari segala kekurangan dan saling memaafkan.
Kepala SD Marsudirini Surakarta, Fransisca Romana Srilani, S.Pd menjelaskan, bahwa latar belakang diadakan kegiatan parenting ini karena banyaknya temuan masalah yang dialami anak-anak baik di rumah maupun di sekolah, yang menyebabkan anak-anak mengalami ketidaknyamanan dalam belajar.
“Harapannya ke depan semoga kegiatan parenting ini dapat membantu orangtua dan para pendidik untuk dapat melayani anak-anak lebih baik lagi, menjadikan mereka cerdas secara spiritual, intelektual, emosional , serta sosial,” ujarnya. Suhamdani