SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Bagi para pecinta kuliner pedas, Sragen punya hidangan istimewa yang wajib dicoba nih, kuliner satu ini berbahan daging Belut yang berasal dari persawahan di kabupaten Sragen, olahan daging Belut dimasak menjadi botok Belut dan sambal Belut dengan cita rasa khas Sragen.
Terletak di tikungan depan Kantor Desa Tangkil, warung sederhana ini menawarkan sensasi rasa pedas yang menggoda selera dengan harga bersahabat.
Rasa Botok belutnya memang pedas, namun tidak sepedas botok mercon. Tapi cukup segar karena juga dibumbui dengan irisan tomat. Sedangkan sambal Belutnya disajikan lebih pedas. Dipadu dengan sambal bawang yang ciamik.
Penjual biasanya mencari belut ketika habis panen. Namun ketika tidak panen, membeli dari pengepul belut. Lantas saat sulit bahan baku, kadang tidak jualan. Tapi terkadang pelanggan menghubungi lebih dulu jika akan menikmati masakan belut.
Sukarni Ani (51) penjual sambal belut dan Botok Belut asal Desa Tangkil menyampaikan lokasi warungnya cukup mudah diakses. Karena merupakan akses utama dari Sragen ke Kecamatan Gesi dan Sukodono.
Dia menyampaikan awal jualan saat pandemi Covid-19 lalu. Karena suaminya petani dan pada saat panen, muncul ide tambahan mencari penghasilan karena pada saat itu stok belut melimpah. Soal masakan botoknya, Ani menyampaikan beda dengan botok Mercon.
“Iya ini pakai tomat yang digongso, cabai tidak sebanyak botok mercon, pakai kemiri dan bumbu lainnya. Selain itu juga dengan bumbu lainnya, ternyata kuliner Belut ini jadi kuliner khas Sragen dan banyak di buru warga Sragen,” kata Sukarni, Senin (19/2/2024).
Sementara itu, untuk sambel belutnya dia memadukan dengan sambel bawang. Terkait harga tidak bikin kantong bolong. Sambal belut dengan nasi dibanderol Rp 15 ribu. Sedangkan Botok Belut dan Nasi hanya Rp 16 ribu.
Awalnya dia buka di tepi sawah jalur Sragen-Gesi. Namun karena ada perbaikan talud terpaksa pindah di depan kantor balai desa. Lantas jam buka warungnya, Ani menyampaikan tidak pasti. Rata-rata pukul 10.00-10.30 dan tutup sekitar pukul 16.00.
Dia menyampaikan untuk pelanggan biasanya rombongan PNS. Dan perangkat desa Tangkil. Selain itu ada juga orang yang melintas jalur tersebut.
Alvi Andika (25) warga Desa Tempel, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah salah satu pengunjung sambel Belut milik Sukarni menyampaikan bahwa setiap dua Minggu sekali ia mampir ke warung milik Sukarni untuk menikmati kuliner daging Belut.
“Iya setiap dua Minggu sekali kalau ke Sragen pasti mampir kesini, biasanya saya makan sambel Belut kalau pulang yang saya bawa botok Belut buat orang rumah, kalau rasa enak dan harga bersahabat,” ujarnya.
Kesimpulan
Sambal Belut Khas Sragen menawarkan pengalaman kuliner yang unik dan lezat dengan harga terjangkau. Sensasi pedas, gurih, dan segarnya belut berpadu sempurna dengan sambal bawang dan nasi putih hangat. Warung ini cocok bagi pecinta kuliner pedas dan gurih yang ingin menikmati hidangan istimewa di suasana pedesaan yang asri.
Tips:
- Pastikan datang lebih awal untuk menghindari antrian panjang.
- Jika ingin membawa pulang Botok Belut, sebaiknya pesan terlebih dahulu.
- Warung ini buka setiap hari, namun jam bukanya tidak pasti.
Informasi :
- Lokasi: Tikungan depan Kantor Desa Tangkil, Kecamatan Sragen, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah
- Harga:
- Sambal Belut dengan nasi: Rp 15.000
- Botok Belut dan nasi: Rp 16.000
- Jam buka:
- Rata-rata jam buka antara pukul 10.00-10.30 WIB – dan tutup pukul 16.00 WIB
Huri Yanto