![KPPS Kostum Tari Topeng Ireng](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2024/02/KPPS-Kostum-Tari-Topeng-Ireng.jpeg?resize=640%2C360&ssl=1)
BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Beberapa cara dilakukan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) agar pemilih mau datang ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya. Seperti di TPS 10 Desa Jagoan, Kecamatan Sambi, Boyolali, seluruh petugas KPPS mengenakan kostum tari Topeng Ireng.
Laiknya penari tradisional khas lereng Gunung Merapi, para petugas ini menyambut antuasias kedatangan para pemilih. Mereka dengan ramah mengarahkan pemilih untuk antri di tempat yang telah disediakan.
Untuk menarik perhatian, sesekali, petugas juga menggoyangkan kakinya sehingga terdengar suara gemerincing lonceng kecil-kecil yang terpasang di kaki. Mendengar gemerincing suara lonceng di kaki petugas, para pemilih pun nampak sumringah.
Martini (56) salah satu pemilih mengaku senang datang ke TPS. Dia menilai, pemilu kali ini lebih meriah. Padahal, awalnya, dia tak berminat datang ke TPS. Namun informasi adanya penari Topeng Ireng membuatnya penasaran.
“Ya, jadi tambah menarik dan meriah.” Ujarnya.
Indri Prihatini, KPPS 1, mengaku, pihaknya sengaja mengenakan pakaian tari untuk menarik perhatian pemilih. Sehingga pemilih mau datang ke TPS untuk menggunakan hak plihnya. Tak hanya itu, petugas juga dan menyediakan sayuran untuk para pemilih.
“Usai nyoblos, pemilih boleh mengambil sayuran seperlunya untuk dimasak di rumah. Ini semua kami lakukan agar pemilih tertarik datang ke TPS. Pasalnya, pada Pemilu sebelumnya, banyak yang golput,” katanya. Waskita