Beranda Daerah Boyolali Waspada, 17 TPS di Boyolali Masuk Kawasan Rawan Erupsi Merapi

Waspada, 17 TPS di Boyolali Masuk Kawasan Rawan Erupsi Merapi

Kegiatan simulasi pemungutan dan penghitungan suara digelar KPU Boyolali di kawasan lereng Merapi, Rabu (27/12/2023). Waskita

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Sebanyak 17 TPS di Boyolali rawan Awan Panas Guguran (APG) hingga Erupsi Gunung Merapi. KPU Boyolali pun sudah menyiapkan skema jika terjadi erupsi Merapi.

“Kita berharap, semoga tidak terjadi apa-apa. Sehingga tidak ada TPS Relokasi,” ujar Ketua KPU Boyolali, Maya Yudayanti, Senin (5/2/2024).

Namun demikian, pihaknya telah melakukan persiapan jika sewaktu-waktu erupsi Merapi benar-benar terjadi. TPS nantinya akan didirikan mengikuti pemilih. “Pemilihnya mengungsi kemana, ya TPS mengikuti lokasi pengungsian,” katanya.

Dijelaskan, penanganan Erupsi di Boyolali menggunakan sister village (desa bersaudara). Saat ini sudah ada desa yang jauh dari bahaya Merapi dan siap menampung warga lereng Merapi untuk tempat pengungsian.

Sister Village ini sudah terbentuk sejak lama, dan beberapa kali telah dilakukan simulasi. Warga Desa Tlogolele, Kecamatan Selo akan mengungsi ke Mertoyudan, Magelang. Lalu Desa Klakah sister villagenya di Desa Nggantang, Kecamatan Sawangan, Magelang.

Baca Juga :  Pedagang Pasar Nogosari  Boyolali Gelar Aksi Tolak Pindah Pasar

“Kedua desa itu berada di luar Boyolali. Jadi, nanti kami mengikuti ke sana. Pemilih yang pindah ke sana, nanti statusnya menjadi DPTb (Daftar Pemilih Tambahan),” katanya.

Namun demikian, pihaknya masih akan menunggu petunjuk dari atas terkait perolehan surat suaranya. KPU telah mengatur surat suara diberikan kepada pemilih yang pindah atau masuk dalam DPTb.
Pemilih akan mendapat surat suara sesuai lokasi pindah.

Jika pindah ke Magelang, pemilih akan mendapat surat suara Pemilihan Presiden wakil presiden, DPD RI, dan DPRD Provinsi.

Hal itu karena, Magelang bukan satu dapil pemilihan DPR RI. “Untuk surat suara DPRD Boyolali masih kita konsultasikan ke KPU Jateng dan KPU Pusat,” katanya.

Terpisah, Mujianto, PPK Selo mengakui, ada 17 TPS di Selo yang masuk dalam kawasan rawan bencana (KRB) III Erupsi Merapi. Rinciannya, 6 TPS di Desa Tlogolele, 5 TPS di Klakah dan di Desa Jrakah sebanyak 6 TPS. Waskita