BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Kegiatan fogging digelar Dinkes Boyolali bersama kader kesehatan di Dukuh Kiyaran Rt 7 Rw 1, Desa Gombang, Kecamatan Sawit, Jumat (8/3/2024). Ada empat petugas yang diterjunkan serentak melakukan pengasapan di dukuh padat penduduk tersebut.
Fogging ini dilakukan setelah terjadi 4 kasus DBD di sana. Tak hanya halaman depan rumah warga, namun pengasapan juga dilakukan di kebun dan gorong- gorong. Sebelumnya, warga diminta memindahkan sangkar burung yang diletakkan di halaman dan kebun.
Kegiatan fogging tersebut mendapat sambutan positif warga setempat. Harapannya, dengan fogging tersebut maka nyamuk penyebab penyakit DBD bisa mati. Sehingga warga bisa terbebas dari DBD.
“Fogging dilakukan setelah sebelumnya ada 4 warga yang terkena DBD,” ujar Kusnadi, warga setempat.
Dia dan warga lain pun sempat khawatir, kasus DBD ini terus menular ke warga lain. “Harapan saya ke depan, masyarakat lebih diedukasi dalam hal pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Fogging ini kan upaya terakhir.”
Menurut Kepala Puskesmas Sawit, drg Yeni Maharani, ada 4 kasus DBD beberapa waktu lalu. Setelah dilakukan penyelidikan epidemiologi, wilayah Dukuh ini menjadi tempat penularan DBD.
Pihaknya lalu melakukan gerakan PSN yang dilanjutkan dengan fogging.
“Alhamdulillah, 4 pasien DBD ini sudah sembuh semua,” katanya.
Selain di Dukuh Kiyaran, Gombang, kasus DBD juga terjadi di beberapa desa lain di Kecamatan Sawit. Total ada 15 kasus.
Dia berharap, banyaknya kasus DBD ini menjadi perhatian seluruh masyarakat.
“PSN dengan gerakan 3M adalah cara ampuh untuk mencegah penyebaran kasus DBD. Yaitu dengan menguras dan menutup bak air serta menimbun tempat yang bisa menampung air hujan,” tandasnya. Waskita