SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kanjeng Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Mangkunegara X akhirnya buka suara terkait rumor dirinya yang digadang-gadang menjadi pengganti Gibran sebagai Walikota Solo.
Rumor tersebut makin santer pasca pertemuan yang berlangsung antara dirinya, Gibran dan relawan beberapa hari lalu di Pracima Tuin, kompleks Pura Mangkunegaran.
“Kemarin kebetulan makan di Pracima, silaturahmi aja. Mas Gibran juga di sana tentunya juga saya menemui tamu-tamu. Mas Gibran dengan relawan (pertemuan) makan-makan bersama di Pracima, saya sebagai tuan rumah menyapa saja dan berkenalan,” katanya.
Gusti Bhre menyebut bahwa pertemuan tersebut berjalan menyenangkan. Dirinya juga sempat sharing dengan para relawan Gibran.
“Obrolan menyenangkan, banyak sharing juga. Tentu teman relawan mas Gibran orang yang berpengalaman, tentu saya rasa juga banyak diskusi terkait kebudayaan terkait peran Mangkunegaran untuk masyarakat, dan sebagainya,” jelas Mangkunegara X.
Dalam pertemuan tersebut, Mangkunegara X mengaku menerima banyak masukan. Hanya saja ia tidak membeberkan masukan-masukan yang diberikan oleh relawan.
“Itu sesuatu diskusi yg menyenangkan dan tentunya banyak masukan yang bagus,” ucapnya.
Dirinya lalu menampik bahwa pertemuan tersebut membahas mengenai calon Walikota Solo selanjutnya. Mengenai pencalonan dirinya sebagai Walikota Solo, menurutnya hal itu akan mengalir saja.
“Belum (digadang sebagai calon wali kota) semua mengalir saja, belum ada pembicaraan seperti itu, tapi ya apa kita lihat saja ke depan kita lihat,” tandasnya.
Disinggung soal ketertarikan ke dunia politik, dirinya belum bisa memastikan. Hal tersebut, juga berlaku saat ditanya mengenai calon Walikota dari non partai.
“Kita lihat nanti. (Mas Gibran bicara calon tidak dari partai) Kita lihat ke depan saya belum bisa menjawab sekarang,” pungkasnya.
Ditanya mengenai sosok yang pantas menggantikan Gibran sebagai Walikota Solo, Gusti Bhre menyerahkan semuanya kepada masyarakat.
“Wah itu masyarakat yang bisa bilang, saya rasa bukan dari saya tapi teman-teman punya pandangan apa yang baik dan terbaik untuk kota Solo dari masyarakat dari kita semua. (Anak muda) Saya nggak bisa bilang, saya rasa usia bukan faktor utama balik lagi ke individu,” pungkasnya. Ando
