Beranda Daerah Wonogiri Fakta Terjadi di SMPN 1 Selogiri Wonogiri, Ujian Praktik Dikemas dalam Pentas...

Fakta Terjadi di SMPN 1 Selogiri Wonogiri, Ujian Praktik Dikemas dalam Pentas Seni

Pentas seni
Ujian praktik mata pelajaran seni budaya SMPN 1 Selogiri Wonogiri dikemas dalam sebuah pentas seni. Dok. Panitia

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Menarik, meriah, sekaligus menakjubkan, ujian praktik mata pelajaran seni budaya dikemas dalam balutan sebuah pentas seni.

Kenyataan tersebut terjadi di SMPN 1 Selogiri Wonogiri. Sebagaimana rilis yang diterima JOGLOSEMARNEWS.COM , Kamis (7/3/2024).

Kali ini ujian praktik mata pelajaran Seni Budaya SMPN 1 Selogiri Wonogiri tahun Pelajaran 2023/2024 dikemas dalam bentuk pentas seni. Kondisi itu berbeda dibandingkan tahun tahun sebelumnya.

Kepala SMPN 1 Selogiri Agus Joko Sumarno mengaku bangga dan takjub. Bahkan tidak mengira ternyata begitu siswa diberikan kebebasan untuk menampilkan potensi dan bakatnya, kemampuan para siswa luar biasa.

Ujian praktik bertujuan memberikan wadah bagi siswa untuk menampilkan jiwa seninya sesuai dengan kemampuan dan bakatnya,” ujar Kepala SMPN 1 Selogiri Agus Joko Sumarno.

Baca Juga :  Mahasiswa KKN UNS Ciptakan Lilin Aromaterapi dari Minyak Jelantah untuk Lingkungan Bersih

Pentas seni dilaksanakan pada Rabu-Kamis (28–29/2/2024) di pendapa SMPN 1 Selogiri.

“Siswa diberi kebebasan untuk menentukan seni apa yang akan ditampilkan. Boleh sendiri juga boleh kelompok, penentuan jumlah, anggota kelompok, kostum, iringan musik juga dibebaskan. Dengan demikian, semua tampilan benar-benar dari siswa,” beber Kepala SMPN 1 Selogiri Agus Joko Sumarno.

Dengan dibebaskanya dalam menampilkan jiwa seni ternyata muncul 6 jenis kesenian. Meliputi seni lukis diikuti 42 siswa, seni tari ada 66 kelompok, seni qasidah (hadrah) ada 4 kelompok, pencak silat 4 kelompok, seni musik band ada 8 kelompok dan seni senam berirama ada 2 kelompok.

“Sangat positif, siswa antusias dan semua bakat siswa terwadahi. Ujian seperti ini sudah hampir dapat dikatakan sebagai pagelaran.
Melihat antusias yang luar biasa dari siswa, jadwal yang semula direncanakan dalam satu hari menjadi 2 hari,” kata guru kesenian kelas 9 Rosita Tuti Hartini. Aris Arianto