Beranda Daerah Boyolali Geliat Pilkada Mulai Nampak, Baliho Mantan Aspri Jokowi, Devid Agus Yunanto Bertebaran...

Geliat Pilkada Mulai Nampak, Baliho Mantan Aspri Jokowi, Devid Agus Yunanto Bertebaran di Boyolali

Baliho bergambar Devid Agus Yunanto terlihat di pertigaan Bangak, Kecamatan Banyudono, persis di pinggir jalan raya Solo- Semarang. Waskita

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM -– Geliat Pilkada Boyolali sudah mulai terasa. Ini terlihat dengan mulai bertebaran baliho bakal cabup (bacabup) di tempat strategis.

Seperti terlihat di pertigaan Bangak, Kecamatan Banyudono, persis di pinggir jalan raya Solo- Semarang. Juga di beberapa tempat di pinggir jalan arah Boyolali. Nampak jelas baliho bergambar Devid Agus Yunanto.

Bagian atas baliho tertulis Devid Calon Bupati Kota Susu. Lengkap dengan foto di bawahnya. Kemudian di bagian paling bawah juga tertulis nama Devid Agus Yunanto Calon Bupati Boyolali 2024- 2029.

Ketua Bolone Mase Boyolali, Andhi Waluyo mengakui bahwa baliho tersebut dipasang oleh relawan sejak seminggu lalu. Yakni, dari relawan Bolone Mase dan GPJ. Pemasangan baliho sebagai bentuk pengenalan kepada masyarakat.

“Kami pasang di tempat strategis. Dari Bangak ke barat hingga pintu tol. Termasuk juga kawasan strategis bagian utara seperti Karanggede, Wonosegoro, Juwangi,” katanya saat dihubungi melalui ponselnya, Selasa (12/3/2024).

Ditanya terkait kendaraan atau parpol pengusung, Andhi mengaku belum bisa menjawab. “Intinya kalau majunya pasti, sudah pasti maju. Ini respon dari masyarakatlah ingin ada perubahan. Masyarakat percayalah Mas Devid mampu untuk merubah Boyolali,” katanya.

Baca Juga :  Datangi UD Pramono, Ini Janji Menko Zulkifli Hasan

Devid merupakan asisten pribadi (Aspri) Presiden Joko Widodo saat menjabat sebagai wali kota Solo. Selain itu, Devid merupakan warga asli Boyolali, tepatnya Desa Sindon, Kecamatan Ngemplak. Tim relawan terus gencar melakukan sosialisasi baik lewat baliho maupun media sosial.

Terpisah, Ketua DPD Partai Golkar Fuadi membenarkan pengerucutan nama bacabup yang diprediksi akan mengusung dirinya. “Ya, ini masih menunggu arahan dari DPP Golkar. Untuk koalisi, ini juga masih lobi,” katanya.

Ketua DPD PKS Boyolali, Nur Arifin, mengaku telah membangun komunikasi dengan sejumlah parpol. Ditanya soal sikap PKS untuk mengusung calon bupati non PDIP, dia menjelaskan pihaknya masih terbuka untuk semua parpol.

“Kami masih komunikasi dengan semua partai. Karena syarat pilkada 10 kursi. Dan parpol non PDIP ada 14 kursi bisa mengusung, sedangkan PDIP tanpa koalisi-pun bisa mengusung sendiri,” katanya.

Baca Juga :  Pembunuh Bos Kerajinan Tembaga Tumang, Boyolali Divonis Seumur Hidup. Terdakwa dan JPU Sama- sama Ajukan Banding

Diakui, PKS masih bersikap wait and see. Menilik, kemungkinan PDIP membentuk koalisi dengan parpol lain juga memungkinkan. Ataupun mengusung calon sendiri. “Kami belum tahu langkah politik parpol lain. Artinya ini masih dinamis dan kami komunikasi dengan parpol lain,” tandasnya. Waskita