Melacak SPBU Nakal di Wonogiri, Bermodus Bensin Campur Air hingga Meteran Diakali, ini Hasilnya

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Ramai kasus SPBU nakal yang merugikan konsumen. Modusnya bensin campur air juga meteran yang diakali.

Sebagai antisipasi otoritas kepolisian kabupaten ujung tenggara Jateng, Wonogiri melakukan pengecekan SPBU.

Pengecekan SPBU dilakukan menjelang lebaran 2024, Sabtu (30/3/2024)

Kapolres Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah melalui Kasihumas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo, pengecekan SPBU dilakukan untuk memastikan ketersediaan stok BBM. Selain itu agar tidak terjadi antrian panjang serta memastikan keakuratan takaran.

Beberapa SPBU yang dilakukan pengecekan antara lain, SPBU 4457604 Ngadirojo, SPBU 4457604 Jatisrono, SPBU 4457612 Pokoh.

Kasihumas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo, mengatakan, meski arus mudik relatif masih belum ada peningkatan berarti, namun harus dipersiapkan sedini mungkin agar semua berjalan lancar tanpa hambatan.

Pengecekan SPBU tidak terbatas pada stok BBM. Tetapi juga memastikan tidak ada praktik-pratik kecurangan.

Hal ini bukan tanpa sebab, pasalnya beberapa waktu terakhir beredar luas berita terkait SPBU nakal di beberapa daerah di Indonesia.

“Prioritas kita adalah BBM bersubsidi yang paling banyak digunakan masyarakat saat perjalanan mudik lebaran,” ujar Kasihumas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo.

Pihaknya menambahkan, fokus pengecekan yang dilakukan petugas meliputi, stok BBM dan kadar bahan bakar. Di samping itu, pemeriksaan juga dilakukan pada dispenser BBM untuk memastikan tidak ada alat bantu tambahan yang digunakan untuk mengakali meteran pengisian BBM alias meteran diakali.

“Untuk SPBU di wilayah Perkotaan dilaksanakan oleh Polres sedangkan yang berada di wilayah Kecamatan-Kecamatan lainnya dilakukan oleh Polsek jajaran,” tutur Kasihumas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo.

Terkait hasil pemeriksaan, Kasihumas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo mengatakan dari sejumlah SPBU, rata-rata stok BBM masih mencukupi kebutuhan masyarakat. Yang terpenting tidak ditemukan indikasi adanya kecurangan.

Meski demikian, pihaknya tetap mengimbau pengelola SPBU agar tidak melakukan kecurangan dengan modus apapun yang dapat merugikan konsumen serta tetap mempedomani aturan yang berlaku. Aris Arianto