Beranda Daerah Boyolali Pedagang Takjil di Boyolali Kota Mengeluh Sepi Pembeli, Mereka Menduga Ini Penyrbabnya

Pedagang Takjil di Boyolali Kota Mengeluh Sepi Pembeli, Mereka Menduga Ini Penyrbabnya

Momen puasa dimanfaatkan para pedagang makanan dan minuman di Boyolali untuk mengais rezeki tambahan. Mereka mangkal di Jalan Merbabu atau sebelah barat Simpang Siaga. Waskita

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Momen puasa dimanfaatkan para pedagang makanan dan minuman di Boyolali untuk mengais rezeki tambahan. Mereka mangkal di Jalan Merbabu atau sebelah barat Simpang Siaga.

Para pedagang tajil ini hanya buka lapak pada sore hari. Sayangnya, para pedagang mengeluhkan sepinya pembeli. Padahal, lokasi berjualan sangat strategis. “Sekarang sepi, mas. Berbeda dengan tahun lalu, lebih ramai,” ujar Mamin, salah satu pedagang.

Dia mengajak istrinya untuk berjualan es buah dan aneka gorengan. Namun dia merasakan dagangan tidak selaris tahun lalu. Meski banyak masyarakat lalu lalang, namun yang mampir ke lapaknya hanya sedikit saja.

“Belum lagi kalau cuaca mendung atau hujan, lebih sepi lagi. Pasti kami merugi,” katanya.

Dia menduga sepinya pembeli karena kondisi ekonomi saat ini masih sulit. “Sekarang ini cari uang susah. Selain itu, harga barang- barang juga naik sehingga nilai uang merosot. Sehingga masyarakat lebih mengutamankan pemenuhan kebutuhan pokok, utamanya sembako,” katanya.

Pedagang lainnya, Tami yang menjual aneka snak juga mengakui kondisi sekarang ini lebih sepi dibandingkan tahun lalu. Dagangannya juga sering tidak habis terjual. Beruntung, dia tidak memasak sendiri.

“Dagangan di tempat saya ini adalah titipan dari orang lain. Nanti yang dibayar hanya yang laku saja. Yang tidak laku, dikembalikan,” katanya.

Dia menduga, selain kondisi ekonomi secara umum, kurang larisnya dagangan juga karena cuaca yang tidak menentu. Saat sore hari sering turun hujan sehingga masyarakat enggan keluar untuk mencari takjil untuk buka puasa.

“Mungkin juga karena di tempat lain juga sudah banyak pedagang seperti,” katanya.

Menurut Yuli, warga Boyolali Kota, dirinya memilih membeli makanan buka puasa di tempat tersebut. “Ya, kebetulan dekat rumah dan pilihannya banyak. Memang, saya melihat kondisi saat ini tak seramai tahun lalu,” tandasnya. Waskita

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.