Beranda Umum Nasional Pertemuan Prabowo-Surya Paloh Sinyal Hak Angket Bakal Layu Sebelum Berkembang

Pertemuan Prabowo-Surya Paloh Sinyal Hak Angket Bakal Layu Sebelum Berkembang

Massa membawa poster saat menggelar aksi unjuk rasa menuntut pengusutan dugaan kecurangan pemilu serta digulirkannya hak angket di Depan Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (8/3/2024) | tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Nasib hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024 ibarat di ujung tanduk usai kunjungan Capres terpilih, Prabowo Subitanto ke kantor DPP Partai Nasdem kemarin.

Tak dapat disangkal, pertemuan tersebut telah memantik spekulasi di publik terkait hak angket dugaan kecurangan pemilihan umum atau pemilu.

Bahkan muncul spekulasi bawa hak angket diduga bakal layu sebelum berkembang di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Hal itu diungkapkan oleh pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin mengatakan pertemuan Paloh dan Prabowo merupakan sinyal bergabungnya NasDem ke Koalisi Indonesia Maju (KIM).

“Ini merupakan tanda jelas NasDem akan bergabung dengan Prabowo,” kata Ujang, Jumat (22/3/2024).

Menurut Ujang, Prabowo mengajak NasDem untuk bisa mengamankan suara mayoritas di DPR. Tujuannya, kebijakan Prabowo nanti bisa direalisasikan.

Upaya itu juga, Ujang melanjutkan, untuk meredam rencana hak angket dugaan kecurangan pemilu di DPR. Dengan menarik NasDem, KIM bisa menolak hak angket karena memiliki suara mayoritas.

“Ketika Nasdem masuk koalisi, hak angket akan hilang,” kata Ujang.

Diketahui, NasDem merupakan salah satu partai politik bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mengusung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden di Pilpres 2024.

Baca Juga :  Yang Lain Sibuk Ngurusi Pagar Laut, Wapres Gibran Pilih Blusukan dan Bagi Buku Tulis di Surabaya

Sebagaimana diketahui, ketiga sekjen partai NasDem, PKB, dan PKS, beberapa waktu lalu awalnya sepakat menginisiasi hak angket di DPR.

Hal itu disampaikan untuk merespons Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang belum juga bergerak menggulirkan hak angket.

 Sikap teranyar NasDem, PKB, dan PKS

Namun belakangan, sikap ketiga partai ini seakan bergeser haluan seiring Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pilpres 2024.

Paloh mengatakan partainya masih mengevaluasi usulan hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024 di DPR RI.

Dia menuturkan Nasdem bersimpati dan menghormati usulan hak angket, meskipun partainya saat ini masih mengevaluasi isi usulan berikut dampaknya terhadap kepentingan bangsa ke depan.

“Concern Nasdem itu kepentingan nasional, berulang kali saya katakan di mana saja, persatuan nasional itu di atas kepentingan pemilu ini sendiri, apalagi hak angket. Jadi kami serahkan kepada kawan-kawan yang ingin meneruskan hak angket, tentu Nasdem amat sangat menaruh rasa simpati dan respek itu berjalan. Bagaimana sikap Nasdem? Kami akan evaluasi,” kata Paloh dalam jumpa pers di Kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta, Rabu (20/3/2024).

Baca Juga :  Kampus Ditawari Konsesi Tambang, KIKA: Logika Sesat yang Harus Ditolak

Dia menyebutkan Nasdem akan mencermati perkembangan usulan itu bergulir di DPR, termasuk dari PDIP sebagai partai pemenang Pileg 2024.

“Rekan-rekan dari PDIP yang pertama kali sekali mengambil inisiatif untuk menggulirkan (usulan) hak angket. Ah, kita lihat ini sejauh mana progress-nya berjalan,” tutur Paloh.

“Jadi partai dengan jumlah perolehan suara yang tidak nomor satu pada Pemilu 2024, boleh lah ikut lihat-lihat dulu pada partai yang mendapatkan kursi paling banyak,” katanya.

www.tempo.co