Akhirnya Kasus Artise Slogohimo, Guru Digrebek Bareng Muridnya Sendiri Berakhir Seperti ini Bolo

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus artise Slogohimo yakni guru digrebek bareng muridnya sendiri akhirnya berakhir seperti ini.

Kasus guru digrebek bareng muridnya sendiri itu cukup menggegerkan kabupaten ujung tenggara Jateng, Wonogiri.

Pasalnya seorang guru justru kedapatan berduaan di kamar kontrakan. Terlebih si guru berstatus abdi negara alias PNS.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, oknum guru tersebut mengajar di salah satu SMP. Namun guru tersebut mengontrak rumah di Slogohimo atau lokasi penggerebekan. Penggerebekan terjadi pada Minggu (31/3) lalu dan sempat menjadi pembicaraan di media sosial.

Kapolres Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah saat dihubungi mengatakan, ada mediasi yang dilakukan antara keluarga korban siswi dan warga yang diwakili lurah, ketua RT, dan ketua RW.

“Hasil mediasi bahwa ada sanksi lingkungan terhadap pelaku membayar denda Rp 7 juta. Uang masuk ke dana kas lingkungan. Permasalahan dengan keluarga korban diselesaikan di rumah korban,” kata Kapolres Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah.

Kepala Disdikbud Wonogiri Sriyanto mengatakan guru digrebek bareng muridnya sendiri itu berstatus PNS. Selain itu guru tersebut sudah berkeluarga namun saat ini proses cerai.

“Yang bersangkutan (guru) tergolong masih muda. Informasinya ada gugatan cerai dari istrinya yang juga guru,” jelas Kepala Disdikbud Wonogiri Sriyanto.

Setelah kejadian, kata dia, siswi tersebut tidak masuk sekolah. Pihaknya pun akan mengunjungi rumah siswi tersebut untuk mendalami.

Sebagaimana diwartakan peristiwa guru digrebek bareng muridnya terjadi di sebuah rumah kontrakan di Kecamatan Slogohimo. Sementara si guru mengajar di sebuah SMP di Jatipurno.

Adapun guru tersebut mengajar di salah satu SMP di Kecamatan Jatipurno.

Namun lokasi penggrebekan di sebuah rumah di Kecamatan Slogohimo. Aris Arianto