JOGLOSEMARNEWS.COM Umum Nasional

Hasto Sebut, untuk Bertemu Megawati, Presiden Jokowi Harus Lewat Anak Ranting

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto di sela-sela acara ulang tahun Megawati di Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Selasa (23/1/2024). Ia merespons usul Ganjar agar Mahfud MD mundur sebagai Menkopolhukam | tribunnews
   

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kini tak ada “karpet merah”  bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi)  untuk bertemu dengan  Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.

Bahkan, untuk bertemu Megawati saja, Jokowi yang disebut-sebut sebagai  anak ideologis Soekarno harus melalui anak ranting.

Hal itu ditegaskan oleh Sekretaris Jenderal  PDIP, Hasto Kristiyanto.

Dia mengatakan,  kini Presiden Jokowi  tidak dapat langsung bertemu dengan Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Sebagaimanq diketahui,  hubungan antara  Presiden Jokowi dan Megawati menjadi sorotan usai kontestasi Pemilu Presiden (Pilpres) 2024, di mana keduanya dianggap ‘berseberangan’.
Bahkan buntut hal itu, keduanya yang sebelumnya terlihat erat, kini di momen Idul Fitri keduanya belum bertemu.

Baca Juga :  BPK Temukan Sederet Masalah dalam Proyek Pembangunan IKN, Ini Rinciannya

Presiden Jokowi pun belum terlihat sowan dan bersilaturahmi dengan Megawati.

Soal pertemuan dengan Megawati, Hasto ungkap syarat untuk Presiden Jokowi, yakni harus bertemu dengan anak ranting terlebih dahulu.

“Tapi dalam konteks terkait dengan Pak Jokowi, hanya anak ranting justru mengatakan ‘sebentar dulu, biar bertemu dengan anak ranting dulu’,” kata Hasto di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (12/4/2024).

Hasto menyebut, soal Jokowi tidak dapat langsung bertemu dengan Megawati lantaran buntut dari dugaan banyaknya penyalahgunaan kekuasaan atau abuse of power dalam pelaksaaan pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Dan dirinya mengatakan bahwa dugaan penyalahgunaan kekuasasan itu dilakukan oleh Presiden Jokowi.

Baca Juga :  Menkominfo Ajak Generasi Muda Perangi Judi Online, Menko PMK Bilang Korban/Pelaku Judi Online Terima Bansos, Nah?

Padahal, menurut Hasto, PDI-P begitu berharap Pilpres 2024 menjadi warisan atau legacy Presiden Jokowi menjelang akhir masa jabatannya.

“Tapi ternyata justru merupakan puncak dari abuse of power dari presiden. Dan kemudian terjadi akibat nepotisme kepentingan untuk memperpanjang kekuasaan itu. Sehingga anak ranting, ranting, justru yang jadi benteng Ibu Mega agar tetap kokoh berdiri di dalam pengabdian mengawal demokrasi itu,” katanya.

Sehingga terkait usulan anak ranting, Jokowi harus bertemu dengan mereka sebelum bertemu dengan Megawati, dianggap Hasto masuk akal.

Karena menurut Hasto,  anak ranting PDIP menjadi benteng dari Megawati di PDI-P.

www.tribunnews.com

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com