Beranda Umum Nasional Pakar: Bobby Nasution Tak Bisa Berharap Efek Jokowi dalam Pilgub Sumut

Pakar: Bobby Nasution Tak Bisa Berharap Efek Jokowi dalam Pilgub Sumut

Menantu Presiden Joko Widodo yang juga Wali kota Medan, Bobby Nasution ketika ditemui di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Sabtu (6/4/2024) | tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution boleh-boleh saja maju dalam Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) pada November 2024 mendatang.

Hanya saja, ia harus bekerja ekstra keras, karena pada saat itu, sang mertua sudah bukan lagi Presiden RI pada saat perhelatan November 2024 mendatang.

Pendapat itu disampaikan oleh pengamat politik, Pangi Syarwi Chaniago.

Dia mengatakan Bobby tentu memiliki peluang jika maju Pilgub Sumatra Utara. Namun, dia tidak bisa terlalu berharap kepada efek Jokowi yang akan segera lengser.

“Kalau di bulan November tentu Bobby harus lebih bekerja keras lagi, karena pada masa itu, Pak Jokowi tidak lagi presiden,” kata Pangi melalui pesan suara pada Senin (8/4/2024).

Sebelumnya, Partai Golkar mengusung dua nama bakal calon untuk maju dalam kontestasi Pilgub Sumatra Utara 2024. Kedua nama itu adalah Bobby Nasution dan mantan Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah alias Ijeck.

Bobby santer dikabarkan akan bergabung dengan Partai Golkar usai berbeda pilihan di Pilpres 2024 dengan partai tempatnya mengawali karier politik, yaitu PDIP.

Baca Juga :    Setelah Makan Malam Bersama Ridwan Kamil, Presiden Prabowo Kumpulkan Ketum Koalisi di Istana,  Arahkan Dukungan di Pilkada?

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyatakan surat penugasan telah diberikan kepada Bobby dan Ijeck.

“(Untuk) Sumatra Utara tentu kemarin Mas Bobby hadir (di acara pengarahan kepala daerah kader Partai Golkar). Tentu sudah diberikan surat penugasan,” ujar Airlangga di Hotel Le Meridien, Jakarta Pusat, Minggu (7/4/2024).

Meski begitu, Pangi mengatakan partai politik cenderung akan terus mengevaluasi nama-nama yang masuk bursa bakal calon gubernur. Saat periode pendaftaran calon, Pangi berujar Bobby harus punya elektabilitas yang kuat jika mau lanjut diusung sebagai calon gubernur.

“Salah satu indikator atau alat ukur untuk melihat kans peluang diusung oleh Golkar kan adalah survei,” ucap Direktur Eksekutif Voxpol Center itu.

Maka dari itu, Pangi mengingatkan bahwa Bobby harus bertumpu kepada kapabilitas, kompetensi, dan kapasitas dirinya sendiri. Dia tidak bisa mengandalkan popularitas dan posisi mertuanya yang akan purnatugas.

Baca Juga :  Gegara Karangan Bunga Satire untuk Prabowo-Gibran, BEM FISIP Unair Dibekukan!

“Tidak mungkin lagi mengandalkan Pak Jokowi,” kata Pangi.

Pilgub Sumatra Utara akan digelar saat Pilkada serentak akhir tahun ini. Menurut linimasa Komisi Pemilihan Umum (KPU), Pilkada serentak akan dilaksanakan pada 27 November 2024. Adapun masa jabatan Presiden Jokowi akan selesai sekitar satu bulan sebelumnya, yaitu pada 20 Oktober 2024.

www.tempo.co