JOGLOSEMARNEWS.COM Nasional Jogja

2 Kali Gagal Bunuh Diri, Lelaki di Bantul Ini Akhirnya  Meninggal di Upaya ke-3

Tim Inafis Polres Bantul, Puskesmas Pajangan dan sejumlah belah pihak sedang melakukan identifikasi terhadap korban gantung diri di Pajangan, Bantul, Rabu (8/5/2024) malam | tribunnews
   

BANTUL, JOGLOSEMARNEWS.COM Setelah dua kali gagal melakukan upaya bunuh diri, seorang laki-laki berinisial AD (35) asal Kalurahan Wijirejo,  Pandak, Bantul ini tewas di upaya yang ke tiga.

Pemicunya, korban meminta uang kepada ibunya, namun tidak dikasih. Saat ibunya pergi ke rumah tetangga, saat itulah, korban gantung diri di kamarnya.

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengungkapkan, tubuh korban yang dalam keadaan tak bernyawa itu baru diketahui oleh ibunya pada Rabu (8/5/2024) sekira pukul 19.30 WIB.

“Sebelum kejadian, pada hari itu korban sempat minta uang kepada ibunya, tetapi tidak dikasih. Kemudian ibunya pergi keluar ke rumah tetangga,” beber Jeffry kepada wartawan, Kamis (9/5/2024).

Baca Juga :  Diskominfosan Yogyakarta Ingatkan Update Sistem Berkala untuk Hindari Malware

Setelah beberapa saat, ibunya pulang dan masuk ke dalam rumah dan dikejutkan dengan keadaan anaknya yang sudah tidak bernyawa di dalam kamar tidur menggunakan seutas tali tampar warna biru.

Sontak, kejadian itu membuat ibu korban teriak-teriak minta tolong.

Teriakan minta tolong itu didengar oleh tetangganya, berinisial K (39), yang langsung datang dan memberikan pertolongan.

“Setelah mengetahui hal bahwa ada kejadian itu, K lalu menghubungi kepala dusun setempat dan diteruskan ke Bhabinkamtibmas Sendangsari, Puskesmas Pajangan dan Inafis Polres Bantul ,” urainya.

Kemudian, jenazah korban dilakukan evakuasi dan dilakukan pemeriksaan oleh Puskesmas Pajangan dan Inafis Polres Bantul .

Baca Juga :  Ramai Mall: Legenda Belanja di Jogja Sejak 1952 Tetap Diminati Masyarakat dan Menjadi Favorit

Hasilnya, tidak ditemukan ada tanda-tanda kekerasan atau unsur kriminalitas pada tubuh korban.

“Saat ditelusuri, sebelumnya korban juga pernah melakukan percobaan mengakhiri hidup sejumlah dua kali. Percobaan tersebut sebelumnya dilakukan dengan cara menceburkan diri ke dalam sumur dan gantung diri. Tetapi, waktu itu diketahui oleh keluarga,” paparnya.

Kini, keluarga korban yang mengetahui kejadian diduga mengakhiri hidup tersebut memilih untuk tidak diupayakan otopsi serta sudah menerima dengan ikhlas bahwa korban tewas karena murni gantung diri.

“Selanjutnya, jenasah korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan,” tandas Jeffry.

www.tribunnews.com

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com