SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Sebanyak sembilan rumah semi permanen yang berada di bantaran rel kawasan overpass Manahan, Banjarsari, Solo ludes terbakar Jumat (16/5/2024). Peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 21.00 WIB.
Salah satu warga korban kebakaran, Hasanudin, 63 mengatakan, penyebab kebakaran masih belum diketahui.
“Saya turun (ke lantai satu), istri saya teriak kebakaran. Saya mau selamatkan TV dan juga simpanan uang saya di kotak. Mau saya ambil, karena panik, kunci (tempat menyimpan uang) ndak bisa kebuka. Akhirnya saya langsung menyelamatkan diri,” urainya.
Akibat kebakaran tersebut, sebanyak 25 warga harus mengungsi. Mereka dievakuasi di Pendopo Kantor Kelurahan Manahan Solo. Menurut Kepala BPBD Nico Agus Putranto, dari 25 warga yang terdampak, lima merupakan balita dan empat orang lansia.
“Sementara untuk korban kita tampung di Keluarahan Manahan. Yang kami data ada sembilan Kepala Keluara (KK) dan 25 orang warga. Balita 5 orang dan lansia empat orang. Korban yang mengungsi di Kelurahan kebutuhan dasar kita penuhi untuk matras dari dinas sosial termasuk penangan kesehatan dari dinas kesehatan,” ungkapnya.
Sementara itu, peristiwa kebakaran tersebut juga mengganggu operasional beberapa Kereta Api (KA). Manager Humas PT KAI Daops 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro menuturkan, pihaknya menerima laporan terkait kebakaran sekitar pukul 20.55 WIB.
“Pukul 20.55 WIB, kita menerima informasi dari ASP masinis KA 103A (Singasari) bahwa telah terjadi kebakaran di KM 109+5 petak jalan Solo Balapan – Purwosari sebelah kanan jalur hilir. Api terlalu besar dan masinis menyatakan tidak aman maka KA 103A (Singasari) berhenti luar biasa Blb di km 109+2,” imbuhnya.
Di sisi lain, kebakaram berdampak pada sembilan perjalanan KA yakni KA Singasari, KRL, KA 684 (CL YK-PL), KA Wijaya Kusuma, KA Mutiara Selatan, KA Malabar, KA Bima, KA Kertanegara, serta KA Manahna tambahan. Namun ia memastikan perjalanan kereta api kembali lamcar setelah jalur rel aman mulai pukul 22.31 WIB. Prihatsari