SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM — Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Sragen muncul sejumlah nama yang dipercaya bakal bertarung di pemilihan bupati dan wakil bupati yang tinggal hitungan bulan.
Beberapa nama-nama calon Bupati Sragen yang digadang gadang maju yakni mulai dari Untung Wibowo Sukawati ketua DPC PDI Perjuangan Sragen sekaligus juga adik kandung bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati, ketua DPD partai Golkar Sragen, Pujiono Elly Bayu Efendi, ketua DPC Partai Gerindra Sragen, Wahyu Dwi Setyaningrum, Mantan Sekda Sragen Tatag Prabawanto, Untung Wina Sukawati.
Namun publik kembali dikejutkan dengan kehadiran mantan kepala Desa Sambirejo Plupuh, Prihandoko alias Hanjus yang juga caleg PKS terpilih menjadi anggota DPRD Sragen disebut-sebut bakal ikut maju meramaikan Pilkada Sragen 2024.
Prihandoko atau akrab dipanggil Hanjus terlihat tengah disibukan dengan menggalang dukungan untuk ikut kontestasi. Hanjus tertangkap kamera diam-diam sedang melakukan lobi politik dengan sejumlah tokoh politik maupun ketua partai politik.
Pada JOGLOSEMARNEWS.COM Hanjus mengatakan ingin mengabdi membangun Sragen lebih baik dan mencetak sejarah baru sebagai bupati dari Utara Bengawan pertamakali.
“Iya harus yakin, karena selama ini belum ada bupati dari utara bengawan untuk itu, saya memberanikan diri untuk bisa bertarung dalam Pilbub Sragen 2024 ini. Langkah itu bukan mengada-ada, lantaran saya sudah meminta dukungan maupun lobi-lobi politik baik secara pribadi maupun partai atas nama PKS,” kata Hanjus Minggu (26/5/2024).
Dikonfirmasi lebih lanjut Hanjus juga membeberkan bahwa pihaknya membawa nama PKS dalam lobi politik yang diharapkan bisa koalisi dengan partai lain. salah satunya yang telah didekati partai Demokrat. Hanya saja, dirinya menolak bila sebatas menjadi calon wakil. Karena keinginannya menjadi calon bupati yang menjadi manusia setengah gila untuk bisa membangun Sragen. Bahkan, bila dirinya bisa mencalonkan bupati siap melepas baju sebagai anggota legeslatif yang baru direbutnya.
“Untuk menjadi pemimpin memang diawali dari mimpi, tapi mimpi itu harus diperjuangkan agar bisa terealisasi. Terbukti saya tidak menyangka bisa menjadi kades, kemungkinan bisa lolos menjadi anggota dewan. Namun dengan perjuangan dan doa, semua mengalir terkabul. Diharapkan mewakili nama PKS saya terus melakukan lobi politik untuk bisa bertarung di Pilbub Sragen,” bebernya.
Menurut Hanjus, dirinya dalam gerakan menggalang dukungan bisa tarung dalam pilkada memang enggan memasang gambar seperti kandidat lainnya. Lantaran dirinya tidak ingin gerakan dalam upaya bisa mendapatkan dukungan maupun kendaraan dalam Pilbub mudah ditebak lawan politik.
“Biarkan orang menebak saya sebatas main-main dalam membidik Pilkada Sragen, lantaran memang malas pasang baliho. Namun langkah nyata saya dengan melakukan pertemuan dengan tokoh parpol maupun politik di Sragen untuk bisa mendapatkan dukungan dan kendaraan maju pilkada,” ujar Hanjus.
Hanjus kembali menekankan bahwa selama ini belum ada bupati Sragen beradal dari utara Bengawan. Untuk itu pihaknya meminta untuk bersama-sama berjuang untuk memunculkan dan menjadikan pemimpin baru Sragen dari Sragen utara.
“Kalo calon bupatinya dari utara bengawan, untuk keseimbangan wakilnya idealnya dari Sragen utara. Keinginan itu harus tetap kita perjuangkan dengan langkah politik manusia setengah gila agar bisa membangun Sragen,” ujarnya.
Hanjus juga memiliki Tagline yang berbunyi “Manuto Aku Penak-Penak”.
Disisi lain, sejumlah kandidat bupati banyak yang memasang baliho untuk mengenalkan diri mereka terhadap warga Sragen. Bahkan para pejabat di Sragen juga ramai-ramai memasang baliho dalam meramaikan bursa kandidat calon bupati maupun wakil bupati Sragen. Huri Yanto