Beranda Umum Nasional Ide Presidential Club, Dahnil Anzar Yakin Prabowo Mampu Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Ide Presidential Club, Dahnil Anzar Yakin Prabowo Mampu Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo | tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Ide presidential club yang dicetuskan oleh Presiden Terpilih, Prabowo Subianto ibarat bola salju, terus menggelinding dan menjadi perbincangan hangat.

Pasalnya, ada beberapa mantan Presiden RI yang hubungannya kurang baik-baik saja, seperti antara Susilo Bambang Yudhoyono dan Megawati Soekarnoputri dan Megawati dengan Joko Widodo (Jokowi).

Terkait dengan hal itu, juru bicara presiden terpilih Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, menyatakan keyakinannya Prabowo bisa menjembatani komunikasi antara para tokoh politik di Indonesia.

Khususnya mereka yang pernah duduk di kursi presiden RI, yaitu Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Presiden ke-7 Joko Widodo atau Jokowi yang masih menjabat.

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

“Pak Prabowo pasti mampu mencairkan komunikasi sehingga silaturahmi para pemimpin bangsa ini bisa terjalin dengan baik,” kata Dahnil melalui pesan singkat pada Minggu (5/5/2024).

Menurut Dahnil, Prabowo memiliki semangat yang sama dengan Jokowi untuk menjembatani semua tokoh. Jokowi adalah ayah dari wakil presiden terpilih pendamping Prabowo, Gibran Rakabuming Raka.

“Semangat Pak Jokowi pun sama dengan Pak Prabowo, ingin menjembatani semua tokoh, semua presiden, saya kira Insyaa allah tidak ada hambatan,” ucap dia.

Baca Juga :  Kaesang Gunakan Jet Pribadi, KPK Simpulkan  Bukan Bagian dari Gratifikasi

Diketahui, hubungan orang-orang yang pernah duduk di kursi kepala negara tidak selalu berjalan mulus. Di antaranya hubungan Megawati dan SBY.

Hubungan buruk keduanya bermula dari rivalitas politik menjelang Pemilu 2004. Selain itu, hubungan Megawati dan Jokowi juga tidak kunjung membaik setelah Gibran, yang saat itu adalah kader PDIP seperti Jokowi, maju jadi calon wakil presiden melawan partainya sendiri di Pilpres 2024.

Sebagai salah satu cara membangun komunikasi tersebut, Dahnil menyatakan Prabowo ingin rutin bertemu dengan para mantan presiden jika sudah dilantik nanti. Pertemuan-pertemuan itu dia sebut sebagai presidential club atau klub kepresidenan.

Menurut Dahnil, presidential club adalah istilah yang bisa disematkan untuk silaturahmi para mantan presiden dengan presiden yang sedang menjabat. Dahnil menyatakan klub tersebut sebagai pertemuan biasa yang dilakukan secara teratur.

“Ini hanya silaturahmi biasa, namun terjaga rutinitasnya,” ucap dia.

Dahnil menyampaikan bahwa forum tersebut tidak akan dilembagakan secara formal. Dia mengatakan tujuan pertemuan klub kepresidenan adalah agar para pemimpin negara bisa menjadi teladan bagi masyarakat.

Baca Juga :  Bongkar Pasang Kebijakan Pendidikan, Mendikdasmen Bakal Terapkan Lagi UN. Sudah Dapat Lampu Hijau dari DPR

Maka dari itu, klub kepresidenan tidak akan seperti Dewan Pertimbangan Presiden atau Wantimpres yang bertugas khusus memberi nasihat dan pertimbangan.

Di samping itu, presidential club juga menjadi ruang diskusi bagi para tokoh tersebut.

“Esensinya Pak Prabowo ingin menjaga silaturahmi dengan semuanya, dan menghormati para senior yang telah berjasa untuk negara dan bangsa,” kata Dahnil.

www.tempo.co