GUNUNGKIDUL, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Gunungkidul tahun 2024 hingga bulan Februari, tembus hingga 803 kasus.
Dari jumlah kasus tersebut, sebanyak empat orang meninggal dunia, dan kasus terbanyak terdapat di Kapanewon Wonosari dan Paliyan.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Gunungkidul, Sidig Hery Sukoco mengaku khawatir jumlah kasus DBD bisa meledak seiring dengan masuknya musim penghujan
“Kami khawatir jika saat musim hujan nanti akan terjadi ledakan kasus (DBD). Bulan ini saja, total ada 151 kasus dengan korban meninggal dunia satu orang anak,” ujarnya pada Rabu (29/5/2024).
Dia mengatakan, kasus kematian terakhir terjadi pada 17 Mei 2024. Di mana, korban meninggal dunia seorang anak berusia 6 tahun.
Pihaknya pun langsung melakukan fogging di sekitar lokasi tersebut untuk mengantisipasi penyebaran nyamuk dengue.
“Kami juga meminta kepada masyarakat untuk berperan aktif melaksanakan PSN. Sebab, fogging hanya membunuh nyamuk dewasa saja,” ucapnya.
Pihaknya juga sudah rutin menyosialisasikan terkait pencegahan DBD. Sosialisasi melibatkan semua jenjang baik dari RT,RW, hingga Kalurahan.
“Tapi kembali lagi masyarakat harus ikut berperan aktif dalam mencegah penyebaran DBD,” tutupnya. #tribunnews