JOGLOSEMARNEWS.COM Umum

Rentan Dijadikan Komoditas Politik, Seleksi CPNS Diminta untuk Ditunda Hingga Usai Pilkada

Ilustrasi peserta Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS | tempo.co
   

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Rekrutmen calon aparatur sipil negara (CASN) diusulkan untuk ditunda sampai sehabis Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Pasalnya, rekrutmen tersebut sangat terbuka kemungkinan ditunggangi dan dijadikan komoditas politik bagi para calon kepala daerah.

Usulan tersebut dilontarkan oleh Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih dalam Rapat Koordinasi Pengawasan Bidang Kepegawaian bersama Pimpinan Komisi II DPR RI, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) serta perwakilan Badan Kepegawaian Negara (BKN) di Gedung Ombudsman RI, Jakarta Selatan, Kamis (2/2/2024).

“Pak Junimart Girsang, kalau boleh, saya mengusulkan seleksi CASN ditunda sampai berakhirnya Pilkada, supaya tidak dijadikan komoditas politik,” kata Najih.

Dia berharap agar rekomendasinya itu bisa didiskusikan oleh lembaga-lembaga terkait. Seleksi CASN, lanjut dia, lebih baik ditunda daripada dimanfaatkan oleh aktor-aktor politik.

“Misalnya, menjanjikan nanti yang mendukung saya (calon kepala daerah), akan dijadikan CASN, menjadi ASN. Itu kan sangat mungkin ya dilakukan dalam kampanye,” ucap Najih.

Sebelumnya, Menpan RB Abdullah Azwar Anas menyampaikan agar pendaftaran CASN dapat dimulai segera setelah proses validasi berdasarkan hasil pengisian rincian formasi dari masing-masing kementerian/lembaga (K/L) dan pemerintah daerah (Pemda) selesai.

“Kementerian PANRB dan BKN sudah melakukan percepatan proses verifikasi dan validasi formasi ASN dari pengisian yang dilakukan K/L dan Pemda. Kami berharap K/L dan Pemda yang belum merampungkan pengisian di sistem BKN agar segera menyelesaikan, supaya pendaftaran CASN 2024 segera dibuka, karena sudah dinantikan publik,” ujar Anas dalam rapat tematik terkait rekrutmen CASN di Kantor Kemenpan RB, Jakarta, Selasa (30/4/2024).

Baca Juga :  Tebar Berkah Idul Adha, Elnusa Petrofin Bagikan Daging Kurban ke 15.525 Penerima Manfaat

Anas menyebut, ada sebagian K/L dan Pemda yang belum menuntaskan pengisian rincian formasi CPNS dan PPPK yang telah ditetapkan oleh Kemenpan RB. “BKN sudah berkoordinasi. Kami optimis bisa selesai dalam waktu dekat, dan pendaftaran CASN bisa segera dibuka,” katanya.

Anas pun sebelumnya pernah menyampaikan bahwa pendaftaran CASN direncanakan dibuka pada Mei 2024.

“Pelaksanaan seleksi tahap awal ditargetkan pada Mei, dan bila formasi belum terpenuhi, maka dapat dibuka rekrutmen berikutnya hingga akhir 2024,” kata Anas di Jakarta, Jumat, 12 Januari 2024.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi mengumumkan pelaksanaan rekrutmen CASN pada Jumat (5/1/2024). Sebanyak total kebutuhan 2,3 juta formasi ASN yang merupakan gabungan CPNS, PPPK, dan calon siswa sekolah kedinasan. Namun, Kemenpan RB menetapkan pemenuhan 1,28 juta formasi untuk seleksi tahap awal.

Formasi sebanyak 1,28 juta ASN tersebut terdiri atas 427.850 dari 75 kementerian dan lembaga, serta 862.174 dari Pemda. ASN yang dimaksud adalah CPNS dan PPPK. Khusus PPPK diperuntukkan bagi tenaga non-ASN dan tenaga honorer kategori II (THK-II) yang telah tercatat di basis data BKN.

Baca Juga :  Tebar Berkah Idul Adha, Elnusa Petrofin Bagikan Daging Kurban ke 15.525 Penerima Manfaat

Pemerintah juga menyiapkan ASN talenta digital dari kalangan lulusan baru (fresh graduate) yang akan menjadi pemercepat kinerja birokrasi dan pelayanan publik.

Arah kebijakan pengadaan ASN talenta digital itu dirancang dapat berefek dalam mengakselerasi ekonomi, mulai dari digitalisasi sektor pertanian, pariwisata, perindustrian, perdagangan, hingga produksi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

“Jadi seluruh CASN ini merupakan talenta digital yang harus memiliki pengetahuan dasar terkait digitalisasi. Harapannya CASN yang direkrut nanti dapat melanjutkan kepemimpinan digital,” ucap Anas di Kantor Kemenpan RB, Jakarta, Selasa (30/4/2024).

Anas menuturkan, digital bukan hanya berhubungan dengan teknologi, tetapi juga kepemimpinan digital. Talenta digital yang diharapkan terbagi menjadi dua, yaitu sebagai pengguna dan sebagai pengelola. Untuk menghadirkan kepemimpinan digital, terdapat tiga hal yang harus diperhatikan, meliputi struktur digital, kompetensi digital, dan budaya digital.

Talenta-talenta digital yang diseleksi melalui penerimaan CASN, lanjut dia, nantinya juga akan ditempatkan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang menerapkan sistem kerja terpadu dengan fleksibilitas waktu dan lokasi, serta mendorong pola kolaboratif dan cerdas.

“Karenanya, perlu talenta-talenta digital yang mampu mendorong akselerasi roda pemerintahan di IKN,” ujar Anas.  

www.tempo.co

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com