SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM — Sejumlah warga di bantaran sungai Mungkung Kampung Klumutan RT 01 RW 03, Kelurahan Sine, Kecamatan Sragen kota, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah digegerkan dengan sesosok mayat wanita muda mengapung di atas air tanpa menggunakan pakaian pada Minggu (5/5/2024) Pukul 09:30 WIB.
Dari hasil pemeriksaan oleh tim dokter dan pihak kepolisian sosok mayat tanpa mengunakan pakaian itu bernama Munifatul Faizah (25) warga Kampung Sine RT 2 RW 4 Kelurahan Sine, Kecamatan Sragen kota, Sragen.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM Munifatul Faizah dilaporkan meninggalkan rumah sejak hari Jumat 3 Mei 2024 sekira pukul 15.30 WIB. Surat keterangan hilang atau meninggalkan rumah yang dikeluarkan Polres Sragen, Minggu (5/5/2024) beredar di media sosial. Laporan orang hilang itu menunjukkan kesamaan identitas nama dengan korban penemuan mayat yang mengapung di sungai Mungkung yakni Munifatul Faizah.
Korban berpamitan akan ke Indomaret untuk membayar pajak dan membeli snack. Namun korban hingga Minggu pagi tak kunjung pulang ke rumah.
Korban pergi dari rumah mengenakan pakaian gamis warna abu-abu berkerudung merah bercadar memakai sepatu warna putih dan membawa tas gendong warna abu-abu.
Kapolres Sragen AKBP Jamal Alam melalui Kasi Humas Iptu Suyana membenarkan keluarga telah membuat berita acara kehilangan di Polsek Sragen Kota. Bahwa identitas korban dengan identitas laporan kehilangan itu orang yang sama.
“Betul itu orang yang sama. Identitasnya sama ditemukan di Jembatan Tlobongan, Kelurahan Sine,” kata Iptu Suyana Senin (6/5/2024).
Penemuan sesosok mayat ini menimbulkan tanda tanya. Korban dilaporkan pergi dari rumah mengenakan busana yang rapi dan lengkap. Namun pada saat ditemukan mengambang di sungai tanpa sehelai busana alias telanjang.
Iptu Suyana menyampaikan, mayat tersebut ditemukan tidak mengenakan baju dan celana. Korban juga tampak mengambang dengan tengkurap.
“Pada saat ditemukan korban di sungai tidak menggunakan Baju dan Celana. Yang terlihat punggung korban,” jelasnya.
Pada saat ditemukan di punggung belakang bagian atas berwarna biru. Selain itu pada bagian telapak kaki dan tangan berwarna putih kepucatan.
“Itu dikarenakan terkena sinar matahari dan berada di dalam air terlalu lama. Kematian korban di perkirakan lebih dari 24 jam, tapi kurang dari 48 Jam atau dua hari,” kata Iptu Suyana.
Menurutnya, pihak keluarga juga menolak untuk dilakukan otopsi guna mengetahui sebab kematian korban. Jenazah akhirnya diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
“Pihak Keluarga sudah menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan hasil pemeriksaan dari Tim Inafis Polres Sragen dengan Tim Medis RSUD Sragen dan pihak keluarga menolak untuk dilakukan Otopsi,” ujarnya. Huri Yanto
