JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Sungai Bengawan Solo Kembali Tercemar Limbah Pabrik Berbahaya? Jutaan Ikan Terpapar dan Mati!

Limbah cair dengan bau menyengat dan menjijikan mulai memasuki wilayah Sragen tepatnya di Dukuh Candi, Desa Bentak, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah pada Selasa (7/5/2024) Pukul 04:00 WIB || Huri Yanto
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Sejumlah warga yang tinggal di bantaran sungai Bengawan Solo digemparkan dengan mengalirnya sebuah limbah cair sejak dini hari, adapun limbah cair yang diduga berbahaya bagi hewan dan manusia itu mengalir dari sungai Bengawan Solo atas mengalir ke bawah menuju wilayah Jawa Timur. Akibat mengalirnya limbah cair dengan bau yang tidak sedap dan berwarna coklat kehitaman itu berdampak pada ikan-ikan air tawar di sungai tersebut mabuk dan mati, salah satunya di wilayah kabupaten Sragen.

Pantauan JOGLOSEMARNEWS.COM limbah cair dengan bau menyengat dan menjijikan itu mulai memasuki wilayah Sragen tepatnya di Dukuh Candi, Desa Bentak, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah pada Selasa (7/5/2024) Pukul 04:00 WIB.

Baca Juga :  Video: Detik-detik Tongkat Komando Kapolda Jateng Terjatuh Saat Mendampingi Presiden Jokowi di Sragen

“Limbah mulai mengalir dan masuk ke wilayah kami menjelang sholat subuh dengan bau yang tak sedap dan air berwarna coklat kehitaman,” kata Joko salah satu warga Desa Bentak pada JOGLOSEMARNEWS.COM

Akibat mengalirnya limbah berbahaya itu justru dimanfaatkan oleh sejumlah warga pinggiran Sungai Bengawan Solo untuk berburu ikan air tawar yang mabuk dan mati akibat limbah cair berbahaya tersebut, terlihat warga masyarakat menangkap berbagai jenis ikan yang mabuk akibat cairan hitam dan berbau itu. Beberapa ikan air tawar yang berhasil ditangkap warga antara lain ikan Bader (putihan), Patin, Mujair, Nila, Lele, Sapu-sapu, Kutuk (Gabus), Wader dan ikan kecil-kecil lainnya.

Warno salah satu warga Desa Gawan, Tanon, Sragen sejak pagi berburu ikan mabuk atau disebut oleh warga pladu ikan mendapatkan belasan kilo ikan air tawar || Huri Yanto

Warno salah satu warga Desa Gawan, Tanon, Sragen sejak pagi berburu ikan mabuk atau disebut oleh warga pladu ikan mendapatkan belasan kilo ikan air tawar.

Baca Juga :  Pertama di Soloraya! APROPI Melakukan Pelatihan Penggunaan Pestisida Dengan Diikuti Ratusan Petani dari Berbagai Daerah di Sragen

“Sejak pagi tadi limbah melintas sampai sini, banyak ikan pada mabuk dan menepi ke daratan akibat limbah cair itu, kami bersama sama warga lainnya ramai-ramai menangkap ikan itu untuk dibuat lauk makan bareng keluarga,” jelasnya.

Meskipun ikan hasil tangkapannya seperti Bader (putihan), lele dan patin. Ia tidak merasa takut meski ikan ikan itu sudah tercemar dan terpapar limbah.

“Takut sih tidak mas yang penting pas masak ikan ini dibersihkan dan dicuci nanti aman dari racun, ini nanti mau di buat lauk bareng keluarga di rumah yang sebagian nanti mau dijual keliling,” bebernya.

Huri Yanto

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com