Beranda Daerah Solo UMS Jadi Tuan Rumah Kontes Robot Indonesia 2024

UMS Jadi Tuan Rumah Kontes Robot Indonesia 2024

Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menjadi tuan rumah Kontes Robot Indonesia (KRI) 2024, Senin (27/5/2024). Saat ini KRI 2024 sudah memasuki babak seleksi wilayah I dan II. Humas UMS

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menjadi tuan rumah Kontes Robot Indonesia (KRI) 2024, Senin (27/5/2024). Saat ini KRI 2024 sudah memasuki babak seleksi wilayah I dan II.

Rektor UMS Prof Sofyan Anif mengatakan seleksi awal telah dilakukan dan yang kedua juga sudah dilakukan. Saat ini tahap seleksi wilayah 1 dan 2.

“Di era teknologi banyak pendekatan yang dilakukan berbasis dalam jaringan. Tentunya ini merupakan tugas berat tapi juga bagian dari tugas anak-anak bangsa. Mereka punya talenta hebat, mampu merancang robot termasuk jadi programmer robotnya,” ujarnya, Senin (27/5/2024).

Menurut Anif, capaian tersebut harus dihargai karena menjadi pintu masuk Bangsa Indonesia sudah memiliki arah yang jelas bagi perkembangan teknologi. Ada tahap penyisihan kontes tersebut dilakukan secara daring.

Baca Juga :  Sah, IPNU dan IPPNU Dukung Luthfi-Yasin untuk Pilkada Jateng 2024

“Kemajuan para mahasiswa dibuktikan dengan talenta mereka yang menguasai teknologi secara lebih luas. Setelah seleksi daring, dilakukan seleksi tingkat nasional pada tanggal 1 Juli yang juga bertempat di Edutorium UMS. Pada seleksi tingkat nasional akan dilakukan full offline,” bebernya.

Di sisi lain, pada kompetisi tersebut UMS mengirimkan empat tim pada divisi Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI), Kontes Robot SAR Indonesia (KRSRI), Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI), dan Kontes Robot Tematik Indonesia (KRTMI).

“Kalau total peserta pada kompetisi ini ada 317 tim dengan tujuh kategori yang dilombakan,” imbuhnya.

Ditambahkan Ketua Dewan Juri KRI 2024 Benyamin Kusumoputro, terkait robotika, sebenarnya Indonesia tidak terlalu kalah dengan di luar negeri. Meski demikian, faktor perekonomian belum memberikan dukungan yang optimal.

“Itu sebenarnya yang jadi konsen kita sebenarnya. Jadi jangan sampai semangat tentang pengembangan keilmuan terutama di bidang otonomi, otonomus, robotik itu menjadi berkurang peminatnya,” pungkasnya. Prihatsari