Beranda Daerah Solo BPDPKS Gencar Dorong Pelaku UKMK Gunakan Produk Bahan Sawit

BPDPKS Gencar Dorong Pelaku UKMK Gunakan Produk Bahan Sawit

Workshop UKMK bertajuk "Oleofood Berbahan Sawit", Rabu (12/6/2024), di Hotel Grand Mercure. Prihatsari

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) gencar mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan koperasi (UKMK) untuk menggunakan produk berbahan baku sawit. Upaya tersebut dilakukan sebagai langkah strategis mengurangi ketergantungan terhadap bahan baku impor.

Direktur Perencanaan dan Pengelolaan Dana sekaligus Pelaksana Tugas (Pit) Direktur Kemitraan BPDPKS, Kabul Wijayanto mengatakan, langkah mendorong pelaku UKMK menggunakan bahan produk sawit termasuk bagian dari penguatan hilirisasi dalam rangka mendapatkan nilai tambah atas sawit sebagai bahan mentah.

“Selama ini kita menggunakan bahan mentah sawit dan tidak diproses menjadi turunan-turunannya. Artinya kita tidak mendapat manfaat lebih. Nah manfaat lebih ini diharapkan bisa digunakan di domestik, sekaligus juga bisa diekspor ke luar negeri,” ujarnya usai membuka Workshop UKMK bertajuk “Oleofood Berbahan Sawit”, Rabu (12/6/2024), di Hotel Grand Mercure.

Menurutnya, upaya mendorong penggunaan bahan baku sawit pada para pelaku UKMK difokuskan pada beberapa bidang diantaranya UKMK batik. Kabul menambahkan, batik merupakan produk budaya Indonesia yang hampir semua daerah punya batik dengan kekhasan dan cirinya masing-masing.

Baca Juga :  Demi Perubahan Era Modern, PB XIV Purboyo Lantik Penasihat Kombinasi Sesepuh dan Anak Muda

“Contoh dari Jawa Tengah, ada Solo dan Jogja, Pekalongan, di Jawa Timur, belum lagi masuk ke kabupaten seperti Cirebon, Madura, bahkan Sumatera juga ada,” bebernya.

Kabul menuturkan, salah satu contoh yakni pada pembuatan batik yang saat ini menggunakan lilin atau parafin atau malam sebagai salah satu bahan bakunya. Diketahui, bahan baku tersebut mayoritas diperoleh dengan impor.

“Kalau impor artinya bahan bakunya mahal, sehingga kalau itu mahal otomatis produk batik yang dijual kepada masyarakat ini harganya ikut terdongkrak. Maka kami berupaya mendorong pelaku UKMK untuk beralih menggunakan lilin atau malam yang berbahan baku sawit,” ungkapnya.

Melalui workshop UKMK yang digelar hingga Kamis (13/6/2024) tersebut, diharapkan akan semakin banyak pelaku UKMK beralih atau menggunakan produk-produk olahan kelapa sawit dan turunannya itu. Dalam kegiatan itu dikenalkan tentang oleofood, yaitu beragam produk kuliner yang berbahan dari turunan sawit.

Baca Juga :  RSGM Soelastri Gelar Baksos Operasi Gratis Bibir Sumbing

Selain diberikan pengetahuan dan materi terkait produk-produk kuliner berbahan sawit juga didemonstrasikan beragam produk oleofood sawit kepada peserta.

“Kegiatan ini sebagai salah satu upaya untuk untuk mempromosikan kebaikan-kebaikan sawit,” tukasnya. Prihatsari

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.